Baca Juga: 7 Manfaat Bekam Untuk Kesehatan. Yuk Simak Penjelasannya!
Setelah kalian memahami dengan baik tiga konsep penyimpangan dalam karya ilmiah dan cara parafrase, berikut tiga tips menulis esai ilmiah berstandar juara:
- Bagian pendahuluan
Dalam menulis pendahuluan pada esai ilmiah, kalian dapat menggunakan sistematika segitiga terbalik, yaitu menjelaskan hal secara umum, khusus, dan ditutup dengan solusi.
Penulisan pendahuluan sebaiknya cukup tiga paragraf, dengan masing-masing bahasan 1 paragraf yaitu masalah umum, khusus, dan solusi.
Supaya penulisan bagian pendahuluan kita terlihat lebih menarik, kalian dapat menambahkan kata mutiara, gambar, dan data grafik.
- Bagian isi atau pembahasan
Pada bagian ini, merupakan bagian inti dari penulisan esai ilmiah, disinilah kita mencoba untuk menjual inovasi atau ide kita dengan bahasan yang menarik dan juga rinci.
Topik bahasan dapat berupa definisi dari inovasi yang kalian buat, fitur dan mekanisme kerja (jika ide aplikasi atau website), value yang ditawarkan, dan lain-lain.
Adapun tips dan trik menulis bagian isi yaitu cukup fokus pada gagasan, agar pembahasan tidak melebar dan tambahkan visualisasi dari rancangan ide yang dibuat.
Selain itu, penggunaan bahasa juga harus dapat meyakinkan pembaca, agar mereka yakin bahwa ide kalian dapat terealisasi di waktu yang akan datang.
- Bagian penutup
Bagian penutup dari esai ilmiah berisikan kesimpulan, rekomendasi dan harapan penulis.***