Network
SRAGEN UPDATE – Introvert memang dikenal sebagai orang yang menyukai kesendirian, sedangkan ekstrovert adalah mereka yang lebih senang berada di keramaian.
Kedua kepribadian ini memang saling bertolak belakang. Namun, apakah bisa jika seorang memiliki kepribadian di antara keduanya?
Tentu bisa, kepribadian itu dinamakan ambivert, yakni seseorang ekstrovert yang introvert. Alias orang itu bisa menjadi ekstrovert, dan bisa juga menjadi seseorang yang introvert.
Lantas, apa saja tanda-tanda seorang ekstrovert yang introvert? Berikut penjelasannya untuk Anda:
- Interaksi dengan kelompok orang bisa memberikanmu energi, tetapi sekaligus juga bisa menguras energi
Orang dengan kepribadian ekstrovert yang introvert senang berinteraksi dengan orang lain, tetapi tidak seintens si ekstrovert.
- Lebih nyaman mendengarkan dibanding berbicara, tetapi tidak akan memiliki masalah dan tetap bersemangat ketika harus berbicara tentang sesuatu.
Kalau introvert lebih senang mendengarkan dan ekstrovert lebih suka berbicara, si ambivert justru senang berbicara dan juga senang mendengarkan lho.
- Dengan orang yang tepat, kamu bisa bersosialisasi selama berjam-jam, tetapi kamu juga membutuhkan waktu sendiri untuk mengisi ulang energimu.
- Senang mencoba hal-hal baru dan berguna, tetapi biasanya ada batas waktunya.
- Terlalu banyak waktu sendirian bisa membosankan, tetapi terlalu banyak waktu bersama orang lain bisa menguras tenaga.
- Proaktif, tetapi di saat-saat atau situasi tertentu kamu kesulitan untuk menyesuaikan diri dan cenderung menjadi pasif.
Ambivert bisa menjadi seorang yang aktif di keramaian, tetapi pada situasi tertentu ia juga kadang menjadi orang yang pasif dan tak banyak bicara.
- Bisa bergaul dengan berbagai kepribadian, tetapi selektif dengan siapa menghabiskan waktu secara teratur
Ambivert juga termasuk orang yang selektif dalam memilih teman, tetapi ia juga pandai bergaul dengan siapapun.
