Gejala Kepribadian Ganda atau Gangguan Identitas Disosiatif meliputi:
-
Adanya dua atau lebih identitas yang berbeda, disertai perubahan perilaku, ingatan, dan pemikiran, yang bisa saja disadari oleh orang lain atau individu itu sendiri.
-
Adanya kesenjangan dalam memori atau ingatan tentang peristiwa sehari-hari, informasi pribadi, atau peristiwa traumatis di masa lalu.
-
Gejala tersebut menyebabkan penderitaan atau masalah signifikan dalam kehidupan sosial, pekerjaan, dan lain-lain.
-
Sikap dan preferensi pribadi (misal, makanan kesukaan, aktivitas, pakaian) seorang pengidap dapat tiba-tiba berubah dan kemudian bergeser kembali, yang terjadi secara tidak disengaja sehingga menimbulkan penderitaan.
-
Orang dengan gangguan ini sering merasa bahwa tubuh mereka mengalami perbedaan, misalnya tiba-tiba seperti anak kecil, dan di lain waktu terasa seperti berotot.
The Sidran Institute mengungkap bahwa orang yang pernah mengalami pelecehan fisik dan seksual di masa kecil lebih berisiko mengalami Gangguan Kepribadian Ganda.
Dengan perawatan yang tepat, seperti psikoterapi, gejala dari gangguan ini bisa diatasi dengan cara membuat orang mendapatkan kendali atas proses dan gejala disosiatif mereka.
Terapi ini bertujuan untuk membantu mengintegrasikan berbagai elemen identitas dari penderita.***