Dengan mata tertuju pada China, kepala Pentagon menuju ke Asia Tenggara

29 Juli 2021, 21:05 WIB
Ungkap kepribadian Anda melalui cara bersalaman /Tangkapan layar brigthside.me/

SRAGEN UPDATE – Amerika Serikat berusaha memperkuat hubungan diplomasinya di kawasan Asia Tenggara, Menteri Pertahanan Amerika, Lloyd Austin, akan mengunjungi beberapa Negara Asia Tenggara untuk mewaspadai kekuatan politik China.

Dibawah Kepemimpinan Presiden Joe Biden, Amerika Serikat berusaha membawa pengaruhnya dibidang perdagangan dan ekonomi serta militer di kawasan Asia Tenggara.

Hal ini juga menguatkan anggapan terdapat campur tangan Amerika Serikat untuk mengintimidasi pengaruh China di berbagai wilayah.

Baca Juga: 6 Artis Korea Dengan Kecerdasan IQ Di Atas Rata-Rata, Termasuk Dua Aktor Mafia Italia

"Anda akan mendengar saya berbicara banyak tentang kemitraan dan nilai kemitraan, tujuan saya adalah untuk memperkuat hubungan," kata Menteri Pertahanan Amerika Serikat seperti yang dikutip dari situs channelnewsasia.com.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat itu juga menekankan bagi para Negara di Asia Tenggara untuk mewaspadai Perilaku agresif China di Laut China Selatan dan menghimbau untuk menjaga kawasan masing-masing.

Kunjungan Menteri Pertahanan Lloyd Austin ke Asia Tenggara sempat mengalami penundaan di bulan Juni terkait pembatasan Covid-19.

Baca Juga: Core Values dan Employer Branding ASN Diluncurkan Jokowi, Aziz Saleh : Tidak Mudah Karena Kendala Klasik

Beberapa Negara seperti Malaysia, Vietnam, Filipina, Brunei dan Taiwan memiliki upaya perlawanan atas pengaruh Beijing di Laut Cina Selatan.

Sebagian besar menyambut kehadiran Amerika Serikat dalam menghadapi kekuatan militer China di jalur laut berbagai konflik terkait kapal penangkap Ikan.

Beberapa hal yang akan dilakukan oleh Menteri Pertahanan Amerika Serikat itu akan membahas terkait beberapa pokok penting seperti hal investasi anggaran dalam infrastruktur dan juga diplomasi.

Baca Juga: Pesan Jokowi Tentang Core Values dan Employer Branding Untuk ASN 2021

Kehadiran wakil Amerika Serikat di Filipina juga memiliki agenda pembaruan perjanjian kesepakatan terkait kontribusi Amerika Serikat di bidang pertahanan kawasan laut China selatan.

Beberapa pihak menilai diperlukannya keseimbangan untuk memperkecil ancaman pengaruh China di Asia Tenggara dengan kehadiran Amerika Serikat di kawasan tersebut.

Diplomasi terkait hal tersebut dianggap banyak pihak atas campur tangan Amerika Serikat dalam meredam pengaruh ‘Geopolitik’ China sebagai salah satu pihak yang diwaspadai selama beberapa tahun terakhir.***

Editor: Denny Anugrah Wicaksono

Sumber: Channel New Asia

Tags

Terkini

Terpopuler