Apa Yang Akan Dilakukan Taliban Selanjutnya Hingga Kepanikan di Afghanistan, Gelombang Pengungsi?

18 Agustus 2021, 21:40 WIB
Pasca Taliban Kuasai Pemerintahan Afghanistan, Pemerintah Indonesia Diminta Antisipasi Kedatangan Pengungsi /ANTARA

SRAGEN UPDATE – Afghanistan berhasil membuat geger dunia setelah istana kepresidenan di Kabul berhasil diduduki Taliban setelah 20 tahun lamanya.

Dilansir dari NYTimes, banyak masyarakat yang bertanya-tanya apa yang akan Taliban lakukan selanjutnya?

Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani dikabarkan melarikan diri meninggalkan Afghanistan dan hingga kini keberadaannya masih dipertanyakan.

Apa yang akan Taliban lakukan selanjutnya? Pemimpin Taliban sejauh ini tampaknya menghindari retorika menghasut.

Baca Juga: Taliban Pukul Mundur AS, Berikut Alasan AS Menginvasi Afghanistan

Dan telah disebut oleh komandan untuk memerintah cukup adil dan menghindari pembalasan dan penyalahgunaan. Mereka telah mengeluarkan jaminan bahwa orang-orang akan aman.

Pada hari-hari awal dibawah kontrol Taliban, pada kenyataannya, tampak terkendali di beberapa tempat.

Namun laporan kebrutalan dan intimidasi telah muncul sekelompok pengungsi ke Kabul di depan kelompok itu.

Dan sekarang, Bandara Ibukota telah menjadi tempat putus asa dan kekacauan, sebagaimana ribuan warga Afghanistan mencoba untuk meninggalkan negara dengan biaya apapun.

Baca Juga: Lowongan Kerja 2021 Content Creator Optilens Official untuk Domisili Yogyakarta

Di Kunduz, ibukota provinsi besar pertama yang jatuh ke Taliban, warga tidak yakin dengan janji-janji perdamaian dari penguasa baru mereka.

“Aku takut, karena sesungguhnya aku tidak mengetahui apa yang akan terjadi, apa yang akan menimpa diriku dan apa yang akan mereka kerjakan,” ujar salah satu warga.

Pada musim dingin 1995 lalu, seorang koresponden berita internasional menyambangi Afghanistan melaporkan bahwa setelah bertahun-tahun kebrutalan akhirnya perubahan mulai terlihat.

Sebuah ‘kekuatan baru puritan Islam dan patriot Afghanistan’ dengan cepat mengambil alih kendali militer lebih dari 40 persen Afghanistan.

Baca Juga: Bae Suzy Tampil Menawan saat menjadi Model untuk Sampul Majalah Singles

Itu mengejutkan, karena sampai mengambil senjata hanya setahun sebelumnya, banyak dari para pejuang telah lebih banyak dari orang-orang agamais. Nama mereka berarti ‘siswa’. Taliban, mereka menyebut diri mereka.

Seperempat abad kemudian, setelah menguraikan koalisi militer internasional dalam perang yang menewaskan puluhan ribu nyawa, Taliban kini menguasai Afghanistan lagi.

Apa yang mereka lakukan ketika mereka pertama kali mengambil alih kendali-dan apa rencana mereka untuk saat ini.***

Editor: Denny Anugrah Wicaksono

Sumber: Nytimes

Tags

Terkini

Terpopuler