Biden Sebut Israel Sepakat Tidak Lakukan Aksi Militer di Jalur Gaza Selama Bulan Ramadhan

27 Februari 2024, 21:37 WIB
Biden Sebut Israel Sepakat Tidak Lakukan Aksi Militer di Jalur Gaza Selama Bulan Ramadhan /Reuters/Jonathan Ernest/

SRAGEN UPDATE - Otoritas Israel sepakat untuk menghentikan perang selama bulan Ramadhan.

Otoritas Israel sepakat untuk tidak melakukan aksi militer di selama bulan Ramadhan di jalur Gaza.

Biden seorang Presiden Amerika Serikat mengatakan hal tersebut dilakukan untuk membebaskan pada sandera.

“Terdapat kesepakatan dari pihak Israel bahwa mereka juga tidak akan melakukan aktivitas selama Ramadhan, untuk memberi kami waktu untuk membebaskan semua sandera,” kata Biden seperti yang SragenUpdate.com kutip dari ANTARA.

Biden berharap pada tanggal 4 Maret 2024 terjadi kesepakatan gencatan senjata antara Israel dengan Hamas.

Baca Juga: Pesona Terbaru Chaewon LE SSERAFIM di ‘EASY’ Tuai Banyak Pujian dari Penggemar

Sementara itu, pada tanggal 9 Februari 2024 Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan informasi.

Benjamin memerintahkan rencana untuk mengevakuasi penduduk kota Rafah.

Selanjutnya akan dilakukan penghancuran batalion Hamas yang masih belum hancur.

Pada hari Minggu, anggota Kabinet Perang Israel Benny Gantz memberikan batas waktu untuk membebaskan tahanan di Gaza.

Benny mengatakan jika sandera yang ditahan di Gaza tidak dibebaskan sampai awal Ramadhan 10 Maret akan terjadi perang.

Perang akan terjadi pada semua wilayah termasuk di Rafah akan terus berlanjut.

Kelompok perlawanan Palestina yaitu Hamas telah meluncurkan serangan roket.

Serangan roket diluncurkan secara besar-besaran ke Israel pada tanggal 7 Oktober 2024.

Baca Juga: Jadwal dan Tahapan Pilkada 2024, Terdapat Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota

Akibat dari serangan ini sebanyak 1.200 orang tewas dan sekitar 240 orang diculik.

Serangan ini membuat Israel melakukan serangan balasan dan memerintahkan pengepungan total di Gaza.

Israel juga mulai melancarkan serangan darat dengan tujuan pelenyapan terhadap petempur Hamas.

Selain itu, tujuannya adalah menyelamatkan para sandera.

Sampai saat ini, setidaknya 29.700 orang pada jalur Gaza tewas.

Pada tanggal 24 November 2023, Qatar menjadi mediator antara Israel dan Hamas untuk kesepakatan gencatan senjata.

Selain itu, mediator tersebut menyangkut pertukaran tawanan perang dan pengiriman bantuan ke jalur Gaza.

Akhirnya gencatan senjata diperpanjang beberapa kali dan berakhir pada tanggal 1 Desember 2023.

Baca Juga: Spoiler Episode Akhir Love Song for Illusion: Puncak Cinta Segitiga Sajo Hyun, Yeon Wol, dan Ak Hee

Sampai saat ini, diyakini masih terdapat sekitar 100 sandera yang ditahan oleh Hamas di jalur Gaza.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Tags

Terkini

Terpopuler