Perdana Menteri Israel Tolak Panggilan Telepon Pemimpin Barat Terkait Serangan Balasan, Ini Alasannya

16 April 2024, 21:37 WIB
Perdana Menteri Israel Tolak Panggilan Telepon Pemimpin Barat Terkait Serangan Balasan, Ini Alasannya /antaranews.com/

SRAGEN UPDATE — Ketegangan di Timur Tengah semakin meningkat setelah serangkaian serangan rudal dan drone yang dilancarkan oleh Iran terhadap Israel pada Sabtu lalu.

Namun, keputusan Perdana Menteri Israel untuk menolak panggilan telepon dari para pemimpin Barat telah menimbulkan kontroversi yang lebih dalam terkait tanggapannya terhadap serangan tersebut.

Dilansir Sragenupdate.com dari Antaranews.com, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menolak menerima panggilan telepon dari para pemimpin Barat yang berusaha menjadwalkan pembicaraan dengan dirinya.

Alasannya, dia takut akan mendapat tekanan yang akan mencegahnya merespons serangan Iran terhadap Israel.

Lembaga penyiaran publik Israel, KAN, melaporkan bahwa Netanyahu hanya berbicara dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, pada Sabtu, 13 April 2024.

Baca Juga: Selamat! Drama ‘Lovely Runner’ Mendominasi Rating dengan Penampilan Gemilang

Tindakan Netanyahu ini telah menciptakan ketidakpastian dan kekhawatiran di antara sekutu Israel.

Namun, kantor Netanyahu sendiri tidak memberikan tanggapan atas laporan ini, sehingga menyisakan pertanyaan tentang keputusan yang diambil oleh pemerintah Israel dalam menghadapi situasi yang semakin memanas di wilayah tersebut.

Media Israel, Haaretz, juga mengutip seorang pejabat Israel yang mengatakan bahwa tekanan internasional terhadap Israel sangat besar dan telah secara signifikan mempengaruhi keputusan untuk menyerang Iran.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya faktor geopolitik dan diplomasi dalam menentukan respons sebuah negara terhadap ancaman keamanan yang dihadapinya.

Serangan udara yang dilancarkan oleh Iran sebagai balasan atas serangan udara oleh Israel pada 1 April 2024 lalu telah memicu kekhawatiran baru akan eskalasi konflik di wilayah tersebut.

Baca Juga: Hyunjin Stray Kids Berbicara Mengenai Penggemar dan Persahabatan yang: Akui Cinta Menjadi Pendorong Suksesnya

Iran dilaporkan menembakkan lebih dari 300 drone dan rudal, yang hampir semuanya berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel dan sekutunya, termasuk AS, Prancis, dan Inggris.

Pernyataan Kepala Staf Militer Israel, Herzi Halevi, yang menyatakan bahwa Israel akan membalas serangan Iran, menegaskan bahwa situasi ini masih sangat dinamis dan membutuhkan perhatian serius dari komunitas internasional.

Di tengah ketegangan yang semakin meningkat, langkah-langkah diplomasi dan komunikasi antara Israel dan sekutunya sangat penting untuk mencegah eskalasi konflik yang lebih lanjut dan mencari solusi yang dapat membawa perdamaian dan stabilitas ke wilayah yang dilanda konflik ini.

Dalam situasi seperti ini, keputusan Perdana Menteri Netanyahu untuk menolak panggilan telepon para pemimpin Barat mungkin menjadi bahan perdebatan, tetapi penting untuk diingat bahwa keputusan ini harus dilihat dalam konteks kompleksitas politik dan keamanan di Timur Tengah.

Masyarakat internasional perlu berusaha untuk mengembangkan strategi yang dapat mengurangi ketegangan dan mencari solusi yang berkelanjutan untuk mengakhiri konflik di wilayah in!***

Editor: Inayah Nurfadilah

Tags

Terkini

Terpopuler