Dari Motivasi hingga Kompetisi, Strategi Menularkan Antusias Pembelajaran Bahasa Mandarin yang Menyenangkan

- 10 Juni 2021, 11:46 WIB
Kiri Intan Akmalia, Pengajar Bahasa Mandarin, Kanan May Sani yang mengikti Kontes Menyanyi dalam Kompetisi Bahasa Mandarin
Kiri Intan Akmalia, Pengajar Bahasa Mandarin, Kanan May Sani yang mengikti Kontes Menyanyi dalam Kompetisi Bahasa Mandarin /SragenUpdate/Nadya Rizqi Hasanah Devi

SRAGEN UPDATE – Pembelajaran Bahasa Mandarin semakin diminati pelajar di Indonesia. Intan Akmalia, Pengajar Bahasa Mandarin yang behasil menularkan semangat pada anak didiknya untuk mempelajari Bahasa Ibu yang paling banyak digunakan di dunia.

Kompetisi Bahasa Mandarin pun sering ia manfaatkan untuk memotivasi anak didiknya agar lebih tertarik mengenal bahasa tersebut.

Pada "Chinese Culture Games" tingkat Nasionalyang diadakan oleh Universitas Widya Kartika Surabaya ia mengirimkan May Sani Nirmala Putri untuk mengikuti kontes menyanyi berbahasa Mandarin.

Pada kompetesi tersebut, May Sani berhasil memenangkan juara kedua dan menjadi satu-satunya peserta yang berasal dari sekolah berbasis Madrasah dan pondok pesantren. Saat ini ia sedang belajar di MBI (Madarasah Berbasis Internasional) Amanatul Ummah Surabaya.

Baca Juga: Sepenting Itukah 'BTS Meal' Untuk Memenuhi Hasrat Daripada Rasa Kemanusiaan?

Sebagai santri yang masih kelas 10, May Sani belum genap satu tahun mengenal bahasa Mandarin. Ia pun masih terbata-bata untuk melafalkan kosakata bahasa Mandarin yang memang pelafalan konsonan vokalnya berbeda dengan tulisannya. Namun Bu Intan selalu mendampingi anak didiknya untuk berlatih pelafalan serta membantu menerjemahkan untuk menghayati lirik lagu tersebut.  

Prestasi May Sani setelah mengikuti kompetisi bernyanyi itu tentu saja menambah greget untuk mendalami bahasa Mandarin. Meskipun awalnya ia tampak pasif ketika pelajaran bahasa Mandarin, setelah mengikuti lomba ia pun lebih antusias. Bahkan ia juga menjadi Bapensa (Badan Penegak Bahasa) yaitu tim bahasa yang merupakan organisasi siswa untuk mempelajari bahasa asing di Pondok Pesantren.

Sebelumnya, guru muda ini juga aktif mengirimkan anak didiknya untuk mengikuti kompetisi bahasa Mandarin di berbagai Universitas. Sebelumnya, ia telah mengajak anak didiknya lomba tingkat Provinsi di Universitas Negeri Surabaya (UNESA). 

Baca Juga: Bitcoin Sebagai Alat Pembayaran yang Sah, Nayib Bukele Mudahkan El Savador untuk Transaksi Luar Negeri

Halaman:

Editor: Nadya Rizqi Hasanah Devi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x