Network
SRAGEN UPDATE - India menjadi salah satu negara dengan angka kasus Covid-19 yang cukup tinggi di dunia.
Bahkan, kasusnya pernah mencapai angka 22,7 persen. Namun, di balik hal itu India dapat menurunkan angka kasus Covid-19 dalam kurun waktu yang relatif singkat.
Hal tersebut sebagaimana diungkap oleh Pakar Ilmu Kesehatan Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama.
"Angka kasus di India naik hingga 40 kali lipat, tapi di sisi lain dia turun dengan sangat cepat," katanya di Jakarta, Kamis 8 Juli 2021.
Baca Juga: Pria 20 tahun di Serawak, Malaysia Ditangkap Karena Menyamar Sebagai Dokter Di PPV Selama 16 Hari
Ia menyatakan bahwa untuk menurunkan angka kasus baru secara cepat, India menerapkan pembatasan yang sangat ketat.
Dalam hal ini, India menetapkan pemberlakuan jam malam dan bahkan menerapkan kebijakan lockdown secara penuh di sejumlah daerah.
Pada masa-masa tersebut, seluruh sektor aktivitas masyarakat pun dihentikan dihentikan secara total.
"New Delhi misalnya, mulai menerapkan 'lockdown' total pada 17 April 2021 dan ketika kasus mulai terkendali, maka pada 31 Mei 2021 mulai dilakukan pelonggaran dalam bentuk “unlocking process” secara bertahap. Pembukaan lockdown yang dimulai buruh harian, buruh pabrik dan pekerja bangunan. Supaya orang yang kerja harian ada pemasukan," katanya.
