Amerika Serikat dan Sekutunya Tuding China Berada di Balik Peretasan Microsoft Exchange

- 20 Juli 2021, 16:49 WIB
Bendera China. Informasinya, empat WNA China tersebut melakukan aktivitas di area tambang emas, di Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.  Keempatnya diamankan lantaran adanya kecurigaan warga setempat.
Bendera China. Informasinya, empat WNA China tersebut melakukan aktivitas di area tambang emas, di Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Keempatnya diamankan lantaran adanya kecurigaan warga setempat. /REUTERS/Tingshu Wang

 

SRAGEN UPDATE – Pemerintahan Biden dan sekutu Barat secara resmi menyalahkan China pada hari Senin 19 Juli 2021 atas peretasan besar-besaran perangkat lunak server email Microsoft Exchange dan menuduh Beijing bekerja dengan peretas kriminal pada ransomware dan operasi dunia maya terlarang lainnya.

Berbagai ancaman siber dari Beijing yang diungkapkan pada hari Senin termasuk serangan ransomware dari peretas yang berafiliasi dengan pemerintah yang menargetkan korban – termasuk di AS – dengan tuntutan jutaan dolar.

Pejabat AS menuduh bahwa Kementerian Keamanan Negara China telah menggunakan peretas kontrak kriminal yang telah terlibat dalam skema pemerasan dunia maya dan pencurian untuk keuntungan mereka sendiri, kata para pejabat terkait.

Baca Juga: AKMU Siap Sapa Penggemar dengan Rilis 7 MV dalam Comeback 'Next Episode'

Pengumuman tersebut, meskipun tidak disertai dengan sanksi terhadap pemerintah China, dimaksudkan sebagai kecaman keras terhadap kegiatan yang digambarkan oleh pejabat senior pemerintahan Biden sebagai bagian dari “pola perilaku tidak bertanggung jawab di dunia maya.”

Mereka menyoroti ancaman yang sedang berlangsung dari peretas pemerintah China bahkan ketika pemerintah tetap sibuk dengan upaya untuk mengekang serangan ransomware dari sindikat yang berbasis di Rusia yang telah menargetkan infrastruktur penting.

Dalam sebuah pernyataan, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan peretasan itu "dilakukan dari wilayah China untuk tujuan pencurian kekayaan intelektual dan spionase."

Baca Juga: Apakah Dia Akan Memilih Orang Yang Aku Cintai  atau Orang Yang Mencintaiku Berdasarkan Zodiaknya

Serangan siber Microsoft Exchange “oleh kelompok-kelompok yang didukung negara China adalah pola perilaku yang sembrono tetapi akrab,” kata Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab.

Halaman:

Editor: Yesa Novianti Putri Ashari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah