10 Negara yang Menghentikan Penggunaan vaksin AstraZeneca, Berikut Alasannya!

- 17 Agustus 2021, 22:31 WIB
10nnegara yang menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca
10nnegara yang menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca /Pexels.com/Alena Shekhovtcova

SRAGEN UPDATE – Ternyata ada negara yang sedang atau pernah menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca.

Apa sih penyebab vaksin AstraZeneca ini dihentikan penggunaannya dari negara-negara tersebut? Lalu apa juga alasan yang melandasi hal tersebut?

25 Maret lalu Reuters menerangkan bahwa beberapa negara membatasi penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca (AZN.L) untuk kelompok usia tertentu.

Selain membatasi, mereka juga menangguhkan penggunaan.

Setelah regulator Eropa dan Inggris mengkonfirmasi kemungkinan kaitan dengan pembekuan darah yang langka.

Baca Juga: 3,5 Juta Vaksin Moderna Tiba di Indonesia, Apa Bedanya dengan Sinovac dan AstraZeneca?

Regulator Eropa pada tanggal 20 April mulai meninjau kasus pembekuan darah tersebut, lalu Badan Kesehatan Federal AS merekomendasikan untuk menghentikan sementara penggunaannya pada 13 April.

Mereka akan memutuskan sebelum akhirnya pada tanggal 23 April membahas apakah jeda harus dilanjutkan.

Kemudian dinyatakan bahwa tidak ada hubungan sebab akibat yang jelas antara gumpalan darah dengan vaksin.

Perkembangan tersebut menimbulkan risiko bagi rencana vaksinasi di Eropa, di mana pihak berwenang sejauh ini menyatakan bahwa manfaat vaksin AstraZeneca lebih besar daripada risikonya.

Baca Juga: 2 Dosis Pfizer dan AstraZeneca Terbukti Ampuh Lawan Virus Corona Varian Delta

Kemudian pada 4 April, Badan Obat Eropa telah menerima laporan 169 kasus trombosis sinus vena serebral, setelah 34 juta dosis vaksin AstraZeneca telah diberikan di Wilayah Ekonomi Eropa.

Selain itu juga telah diberikan pada Kanada dan Australia yang turut melaporkan berbagai kasus.

Inilah beberapa negara yang telah melakukan penangguhan pemakaian vaksin AstraZeneca.

1. Australia
Pada 8 April mereka merekomendasikan orang di bawah 50 tahun untuk mendapatkan vaksin Covid-19 Pfizer daripada AstraZeneca.

2. Austria
Mereka saat ini telah melanjutkan penggunaan.

3. Brazil
Pihak berwenang telah mengatakan mereka tidak akan membatasi penggunaan vaksin, dengan mengatakan manfaatnya lebih besar daripada risikonya. Jadi mereka telah memakainya kembali.

Baca Juga: 998.400 Ribu Dosis Vaksin Astrazeneca Bantuan dari Pemerintah Jepang Tiba di Indonesia

4. Britania
Komite vaksinasi mengatakan alternatif harus diberikan untuk orang di bawah 30 tahun jika memungkinkan. Namun, orang harus terus mendapatkan suntikan kedua jika mereka telah menerima dosis pertama.

5. Bulgaria
Inokulasi dilanjutkan pada 19 Maret

6. Siprus
Vaksinasi telah dilanjutkan kembali mulai 19 Maret.

7. Kanada
Pihak berwenang mengatakan pada awal April mereka akan berhenti menawarkan vaksin kepada orang di bawah 55 tahun dan memerlukan analisi baru tentang suntikan itu.

8. Estonia
Penangguhan penggunaan vaksin untuk orang di bawah 60 tahun pada 7 April.

Baca Juga: Ketersediaan Vaksin semakin Meningkat Berkat Adanya Astrazeneca dari Jepang Tiba di Indonesia

9. Perancis
Menyetujui dimulainya kembali vaksin pada 19 Maret. Namun, mengatakan itu harus diberikan kepada orang berusia 55 tahun ke atas.

Pada tanggal 9 April direkomendasikan dosis pertama suntikan AstraZeneca yang berusia di bawah 55 tahun harus menerima dosis kedua dengan vaksin Messenger RNA.

10. Jerman
Tanggal 31 Maret dikeluarkan pedoman untuk membatasi penggunaan vaksin untuk mereka yang berusia di atas 60 tahun.

Baca Juga: Akhirnya! 998.400 Dosis Vaksin AstraZeneca dari Jepang Bacth Pertama Mendarat Di Indonesia

1 April komisi vaksin merekomendasikan orang di bawah 60 tahun yang telah mendapatkan suntikan pertama vaksin harus menerima produk berbeda untuk dosis kedua mereka.***

 

Editor: Ayu Ningrum Asiyah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah