SRAGEN UPDATE - Kejadian mengejutkan terjadi di Malaysia. Kaum penentang penggunaan vaksin- anti vaxxers, diduga semakin gencar menyebarkan gagasannya di sosial media.
Baru-baru ini terlihat, anti vaxxer yang masih menolak untuk divaksinasi diduga mencari cara alternatif untuk memalsukan sertifikat vaksinasi mereka.
Melansir dari World Off Buzz melalui Sragen Update, anti-Vaxxers Malaysia tersebut bersedia membayar klinik hingga kurang lebih 3 juta untuk memalsukan sertifikat vaksinasi mereka.
Telah dilaporkan bahwa para anti-vaxxers bersedia membayar untuk dosisnya tetapi menolak untuk disuntik karena prioritas mereka adalah mendapatkan sertifikat vaksin yang akan memungkinkan mereka untuk menikmati manfaat dari SOP yang dilonggarkan juga.
Baca Juga: Peneliti Singapura Sebut Anti-vaksin Indonesia Dibumbui Teori Konspirasi dari Influencer Agama
Tangkapan layar percakapan grup chat anti-vaxxer di Telegram yang disebut “Obrolan ANTI VAKSIN MALAYSIA” juga telah beredar di media sosial, menunjukkan anti-vaxxer bertukar informasi tentang cara endapatkan sertifikat vaksin tanpa disuntik.
Klinik Mediviron Penang baru-baru ini melalui halaman Facebook mereka berbagi cerita bahwa mereka baru-baru ini mendapat telepon dari anti-vaxxers, mencoba menyuap klinik untuk membantu mereka memalsukan dosis vaksinasi mereka.
Dalam postingan tersebut, klinik membagikan percakapan yang terjadi antara salah satu staf mereka dengan seorang anti-vaxxer. Mereka mengungkapkan anti-vaxxer bersedia membayar hingga tiga juta rupiah.