Network
SRAGEN UPDATE – Korea telah melakukan tes peluncuran Rudal Hipersonik tahap kedua pada Rabu, 5 Januari 2022 dan itu menjadi salah satu senjata terbesar Korea Utara yang dikabarkan berhasil.
Tergantung pada desainnya, rudal hipersonik dapat membawa hulu ledak konvensional dan nuklir, dan memiliki potensi untuk mengubah keseimbangan strategis. Pada umumnya didefinisikan sebagai perjalanan lebih dari lima kali kecepatan suara, atau Mach 5.
Laporan KCNA tidak menyebutkan kecepatan perjalanan rudal pada hari Rabu, dan penilaian kinerjanya dari negara lain belum dirilis.
Baca Juga: Akibat Peluncuran Rudal Hipersonik, Korea Utara di Kecam Oleh Amerika, Jepang dan Kanada
Seorang Peneliti dari think tank AS Carnegie Endowment for International Peace yang bernama Ankin Panda berkomentar:
"Sepertinya Korea Utara mengidentifikasi peluncur hipersonik sebagai persyaratan militer (mungkin karena mereka menganggap ini efektif dalam menangani BMD).” Kata Panda.
“Kami membutuhkan data independen dan terperinci untuk menilai seberapa efektif rudal ini sebenarnya.
Tetapi mengambil dua pernyataan Korea Utara tentang Hwasong-8 dan rudal ini pada nilai nominalnya.
Tes ini tampaknya berjalan lebih baik, daripada yang dilakukan pada bulan September.” Ungkap Panda.
