Baca Juga: PSSI Sudah Lapor ke FIFA Terkait KLB yang Akan Segera Digelar, Tanggal Berapa?
Pasca kejadian, polisi telah mengadakan penelitian internal secara intens untuk menyelidiki tentang penanganan petugas terhadap panggilan darurat dan respons mereka terhadap lonjakan massa di malam itu.
Sebanyak 475 petugas kepolisian juga diarahkan langsung sebagai gugus tugas untuk menyelidiki penyebab bencana Halloween di Itaewon.
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, juga mengakui bahwa saat ini, Korsel sendiri belum memiliki penelitian tentang manajemen kerumunan yang baik.
Ia mengatakan akan segera mengadakan pertemuan dengan para ahli untuk meninjau aturan keselamatan nasional secara keseluruhan.
Hingga saat ini, tragedi Halloween di Itaewon dikabarkan menewaskan korban sebanyak 156 orang, sementara 151 lainnya mengalami luka.
Korban-korban tersebut terkonsentrasi pada gang sempit yang sangat padat dan berdesakan, sehingga menimbulkan kesulitan bernapas dan jatuh pingsan hingga terinjak.
Baca Juga: PPPK 'P3K' Guru Tahun 2022 Dibuka, Begini Persyaratan dan Cara Daftarnya
Bencana lonjakan massa ini menorehkan duka mendalam bukan hanya bagi warga Korea Selatan, tapi juga masyarakat di belahan negara berbeda.***