Jepang, Inggris, dan Italia Bekerja Sama dalam Proyek Jet Tempur

- 9 Desember 2022, 16:25 WIB
Jepang, Inggris, dan Italia Bekerja Sama dalam Proyek Jet Tempur
Jepang, Inggris, dan Italia Bekerja Sama dalam Proyek Jet Tempur /REUTERS/Peter Nicholls/

SRAGEN UPDATE — Jepang, Inggris, dan Italia menggabungkan proyek jet tempur generasi mendatang.

Mereka menggabungkan proyek jet tempur dalam kemitraan terobosan yang mencakup Eropa dan Asia yang merupakan kolaborasi pertahanan industri besar.

Kolaborasi ini merupakan kolaborasi pertahanan industri besar pertama Jepang di luar Amerika Serikat sejak Perang Dunia Kedua.

Dilansir SragenUpdate.com dari Reuters.com kesepakatan ini memiliki tujuan tersendiri.

Baca Juga: Pedagang HIK dan Tetangga Sekitar Jokowi yang Beruntung Mendapatkan Undangan Pernikahan Kaesang

Tujuannya adalah mengoperasikan pesawat tempur garis depan yang canggih pada tahun 2035.

Proyek ini menggabungkan proyek Future Combat Air System yang dipimpin Inggris, juga dikenal sebagai Tempest.

Dengan program FX Jepang dalam sebuah usaha yang disebut Global Combat Air Programme (GCAP).

Dengan latar belakang invasi Rusia ke Ukraina dan mengintensifkan aktivitas militer China di sekitar Jepang dan Taiwan.

Perjanjian tersebut dapat membantu Jepang melawan kekuatan militer yang tumbuh lebih besar dan memberi Inggris peran keamanan yang lebih besar.

Baca Juga: Selain TOP Big Bang, Miliarder Jepang Yusaku Maezawa Juga Pilih DJ Steve Aoki Untuk Pergi Ke Bulan

Terutama di wilayah yang merupakan pendorong pertumbuhan utama ekonomi global.

We are committed to upholding the rules-based, free and open international order, which is more important than ever at a time when these principles are contested, and threats and aggression are increasing,” kata ketiga negara itu dalam pernyataan.

(“Kami berkomitmen untuk menegakkan tatanan internasional berbasis aturan, bebas dan terbuka, yang lebih penting dari sebelumnya pada saat prinsip-prinsip ini ditentang, dan ancaman serta agresi meningkat,”)

Di tengah memburuknya keamanan regional, Jepang bulan ini akan mengumumkan rencana pembangunan militer.

Rencana ini diperkirakan akan melipatgandakan pembelanjaan pertahanan menjadi sekitar 2% dari produk domestik bruto selama lima tahun.

“Inggris perlu tetap berada di ujung tombak teknologi pertahanan dan kesepakatan itu akan memberikan pekerjaan baru,” kata Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, setelah diterjemahkan.

Baca Juga: 9 Karakter Manusia dari Tanggal Lahir Beserta Cara Menghitungnya, Apa Karaktermu?

BAE Systems PLC Inggris, Mitsubishi Heavy Industries Jepang, dan Leonardo Italia akan memimpin desain pesawat.

Pesawat ini akan memiliki kemampuan digital canggih dalam AI dan perang cyber***

Editor: Inayah Nurfadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x