Network
SRAGEN UPDATE - Badai salju dan wabah arktik yang melanda beberapa bagian Amerika Serikat sejak 24 hingga 26 Desember 2022 menewaskan lebih dari 30 orang.
Badai dan wabah arktik yang terus melanda beberapa bagian Amerika Serikat tersebut menyebabkan hampir 260.000 pelanggan di seluruh AS terbangun tanpa listrik pada Hari Natal.
Operator jaringan Atlantik tengah telah meminta 65 juta konsumennya untuk menghemat energi di tengah pembekuan hari Sabtu.
Badai salju yang mencapai 2,4 meter tersebut membuat listrik padam di suhu yang beku.
Pada Senin pagi, jumlah itu turun menjadi lebih dari 70.000, dengan hampir 33.000 di Maine. New York memiliki jumlah tertinggi kedua dengan hampir 14.000 pelanggan mengalami pemadaman.
Di New York yang paling terpukul, Gubernur Kathy Hochul mengerahkan Garda Nasional ke Buffalo, pihak berwenang melaporkan bahwa layanan darurat tidak berfungsi.
Kathy Hochul mengatakan bahwa kondisi krisis kali ini merupakan yang terburuk dari yang paling buruk sebelumnya.
Hal ini membuat banyak orang membatalkan rencana untuk berlibur selama lima hari akibat kondisi badai salju dan angin kencang yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Hingga 26 Desember, setidaknya 34 orang di seluruh Amerika Serikat dikonfirmasi tewas karena kondisi ekstrem ini.
