Di zaman itu, campursari menonjolkan instrumen Gamelan Jawa sebagai instrumen utama, dan dicampur juga dengan instrumen musik barat seperti violin dan flute.
Karena penggunaan bahasa Jawanya, campursari memiliki hubungan dekat dengan genre musik Keroncong.
Pasca kegagalan kudeta PKI di tahun 1965, Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) berperan besar dalam mempopulerkan tren genre campursari.
Seiring perkembangan zaman, Didi Kempot kemudian disebut sebagai maestro musik campursari yang mereformasi genre tersebut ke tingkat lanjut.
Bersama maestro lain, Manthous, Didi Kempot mengikutsertakan instrumen modern seperti gitar listrik ke musik campursari.
Kilas balik karir musik campursari Didi Kempot
Di tahun 1984, Didi Kempot mengawali karirnya sebagai musisi jalanan yang bermain ukulele dan kendang.