KPK Lakukan OTT Bupati Pemalang Di Gedung DPR, Ganjar: Sudah Saya Ingatkan

12 Agustus 2022, 08:38 WIB
KPK Lakukan OTT Bupati Pemalang Di Gedung DPR, Ganjar: Sudah Saya Ingatkan /Media Purwodadi/Wahyu Prabowo

SRAGEN UPDATE - Bupati Pemalang dikabarkan terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis, 11 Agustus 2022.

KPK melakukan OTT terhadap Bupati Pemalang di Gedung DPR Jakarta bersama puluhan orang lainnya.

Bupati Pemalang yang terkena OTT KPK tersebut bernama Mukti Agung Wibowo.

Baca Juga: Mengapa Kita Takut Public Speaking atau Berbicara di Depan Umum? Berikut 5 Penjelasan dari Ahli

Akibat OTT yang dilakukan KPK kepada Bupati Pemalang, saat ini beberapa ruangan di Kantor Bupati Pemalang disegel.

Ada dua ruangan yang saat ini telah disegel oleh KPK yakni ruangan Kominfo dan juga ruangan Bidang Lelang.

Informasi penangkapan Bupati Pemalang dikonfirmasi langsung oleh Ketua KPK Firli Bahuri.

"Betul pada hari Kamis tanggal 11 Agustus 2022 sore KPK melakukan tangkap tangan seorang bupati an. MAW [Mukti Agung Wibowo] dan beberapa orang yang diduga telah melakukan tindak pidana korupsi berupa suap," ujar Firli kepada awak media.

Selanjutnya Bupati Pemalang beserta beberapa orang yang ikut terjaring akan dilakukan pemeriksaan secara intensif di gedung KPK.

Baca Juga: Daftar Pemeran Drakor “Golden Spoon” yang akan Tayang September 2022, Ada Yook Sungjae dan Jung Chaeyeon

Dalam ketentuan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) KPK diberikan waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka yang ditangkap.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi informasi OTT yang dilakukan KPK kepada Bupati Pemalang.

Dilansir SragenUpdate.com dari situs resmi Jatengprov.go.id, Ganjar Pranowo menyayangkan kejadian OTT yang melibatkan Bupati Pemalang.

Ganjar Menyayangkan OTT tersebut lantaran dirinya kerap mengingatkan kepada Kepala Daerah agar tidak terlibat pada tindak pidana korupsi.

“Saya sebenarnya sudah mengingatkan berkali-kali kepada kawan-kawan, dan tentu saja saya akan menunggu perkembangan yang ada,” tegas Ganjar.

Baca Juga: Dikabarkan Beri Aurel Hermansyah Uang Jajan Rp300 Juta, Atta Halilintar: Selama Ada Rezekinya Ya Aku Kasih

Ganjar mengatakan bahwa kerjasama antara KPK dan juga Kepala Daerah sudah terlalu sering.

Itulah mengapa Ganjar selalu mengingatkan jajaran dibawahnya untuk tidak terlibat dengan tindak pidana korupsi.

“Saya selalu mengingatkan karena sebenarnya kerja sama kita dengan para penegak hukum, dengan KPK itu sudah terlalu sering,” sambungnya.

Ganjar lalu memperingatkan kepada semua untuk berhenti melakukan tindak pidana korupsi.

Ganjar juga menjelaskan terdapat banyak modus ketika melakukan korupsi.

Modus tersebut diharapkan untuk bisa dihindari agar tidak terlibat dalam perkara korupsi.

Baca Juga: 6 Kalimat Tanda Introvert Sudah Nyaman sama Kamu, Jangan Malah Ditanggapi dengan Konyol

"Ini peringatan untuk semuanya, sudahlah hentikan semuanya kejahatan model seperti itu", ujar Ganjar.

"Saya tidak tahu, mungkin di antara mereka juga berkomunikasi urusan bisnis, yang lari pada kebijakan dan sudah terlalu banyak sih beberapa kasus kan muncul, umpama mungkin mengajukan usulan, didampingi, mendapatkan fee, yang seperti itu biasanya (potensi korupsi),” sambungnya.***

Editor: Kiki Widayanti

Sumber: Jatengprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler