Berhasil Mengatasi Wabah Flu Burung Dan Flu Babi, Jokowi Diminta Libatkan Siti Fadilah Untuk Tangani Pandemi

25 Juli 2021, 10:50 WIB
Presiden Jokowi blusukan ke apotek di Bogor cek ketersediaan obat, Jumat 23 Juli 2021 /Dok. Setpres

 

 

SRAGEN UPDATE – Dewasa ini, kasus Covid-19 semakin merebak luas di Indonesia, bahkan pemerintah telah melakukan berbagai macam upaya untuk mengatasi masalah ini agar cepat selesai, sehingga masyarakat dapat menjalankan aktivitas normal seperti biasanya.

Sudah banyak program yang dijalankan oleh pemerintah dalam mengatasi masalah Covid-19 ini. Salah satu upaya terbesar yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi Pandemi di tengah-tengah masyarakat, adalah mengubah sistem PPKM Darurat berlaku 3 Minggu sampai 20 Juli, menjadi PKM Level 4, menyesuaikan dengan Instruksi Menteri dalam Negeri Nomor 22/2021.

Dikutip dari laman Instagram official @woeng.solo, banyak masyarakat yang tidak mendukung dilaksanakannya program PPKM tersebut, alasannya yaitu menyebabkan beberapa masyarakat kehilangan mata pencaharian dan ekonomi semakin terhimpit.

Baca Juga: Selain Gagalnya Seleksi Administrasi Pendaftaran CPNS 2021, Ini Sanksi Lain Bagi Pemalsu Bea Materai

Walaupun kebijakan PPKM telah dilonggarkan pada 26 Juli 2021, namun secara bertahap justru hal ini tidak memperlihatkan kondisi yang baik. Angka kematian warga masyarakat, khususnya di Pulau Jawa dan Jakarta semakin meningkat tajam setiap harinya.

Menanggapi kasus Covid-19 tersebut, menurut Sultan B Najamudin, selaku Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI), saat ini, sudah saatnya pemerintah harus berpikir selektif lagi untuk mencari solusi lainnya selain PPKM.

Memang benar, PPKM merupakan salah satu program pemerintah yang cukup diapresiasi saat ini.

Hanya saja, agar semua usaha berjalan lancar dan menuai hasil yang baik, maka pemerintah harus melibatkan banyak pihak untuk bekerjasama menuntaskan kasus Covid-19.

Baca Juga: Kabar Bahagia Untuk Pelamar PPPK Non-guru Jawa Tengah Turunkan Standar IPK

Tentu saja pihak yang dilibatkan tersebut harus benar-benar berkompeten, dan memiliki banyak pengalaman Serta kebijakan jangka panjang.

Sultan B Najamudin menyatakan, bahwa sosok yang bisa diajak bekerjasama oleh Presiden Joko Widodo tersebut adalah Siti Fadilah Supari.

“Kita tidak pernah tahu kapan Pandemi ini berakhir, karena itulah kita butuh kesiapan dalam menghadapi bagaimanapun situasinya ke depan. Baik dalam penanganan maupun pencegahan terhadap setiap kemungkinan buruk yang terjadi. Dan harus melibatkan orang-orang khusus yang memiliki rekam jejak dalam menghadapi masa Pandemi,” ujar Sultan B. Najamudin.

Baca Juga: Tema Unik Google Doodle Hari Ini, Rayakan Olimpiade Tokyo 2020 dengan Permainan game Olahraga Champion Island

Menurut sultan B.Najamudin, dipilihnya Siti Fadilah Supari selaku mantan Menteri Kesehatan RI di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, dilatarbelakangi oleh kesuksesan yang dilakukan oleh Siti Fadilah Supari dalam mengatasi wabah flu burung dan flu babi di Indonesia.

Sosok Fadilah Supari dapat diandalkan menjadi salah satu sosok yang paling tepat untuk dilibatkan dalam kursi pemerintahan, dalam memberikan peritmbangan, wawasan, hingga penyusunan strategi dalam jangka pendek hingga jangka panjang untuk melawan Corona.

“Saya meminta kepada Bapak Presiden RI untuk memanggil ibu Siti Fadilah Supari ke Istana, dan sekaligus pemerintah untuk dapat memberikan ruang keterlibatan secara formal, dalam memberikan kewenangan khusus untuk bisa menghadapi gejala Pandemi Covid-19 di Indonesia,” ujar kembali Sultan B Najamudin.***

 

 

Editor: Yesa Novianti Putri Ashari

Tags

Terkini

Terpopuler