Bung Karno Presiden RI Sempat Meminjam Uang untuk Pernikahan Anak, Sidarto Mantan Ajudan Soekarno dan Najwa S

20 Agustus 2021, 18:26 WIB
Soekarno, diperbincangkan Sidarto Danusubroto dan Najwa Shihab /Tangkapan layar youtube rembang tv

SRAGEN UPDATE – Bung Karno merupakan presiden pertama Republik Indonesia yang menjabat mulai dari 1945 sampai dengan 1967.

Najwa Shihab mengajak masyarakat untuk mengenal kembali sosok Bung Karno yang barangkali ada sisi yang tidak atau belum dikenal oleh masyarakat.

“Saya pernah membaca memoar Pak Sidarto yang bercerita soal pengalaman mendampingi Bung Karno, terutama di tahanan kota. Itu ada satu titik bahkan Bung Karno tidak punya uang untuk pegangan?” tanya Najwa Shihab kepada Sidarto Danusubroto.

Sidarto Danusubroto merupakan mantan ajudan Presiden Soekarno.

Baca Juga: Flash Sale Sanksi Koruptor, Najwa Shihab: Keadilan Bersyarat Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Bung Karno adalah seorang idealis yang pada saat menjabat melarang dan berkata PH Indonesia merupakan paru-paru dunia.

“Jadi beliau tidak mengizinkan PH itu dijual belikan.”

Najwa Shihab juga menunjukkan bagaimana memikatnya proklamator Indonesia saat berbicara kepada masyarakat melalui sebuah video arsip nasional RI.

Bung Karno tidak memberikan sekat kepada rakyatnya dan memakai pakaian yang sederhana.

Pada saat itu Bung Karno sedang merasakan kesusahan di hari-hari terakhir di istana.

“Apa sih yang bisa diingat dari konteks peristiwa kenegaraan kita di hari-hari akhir masa Bung Karno itu?” tanya Najwa Shihab kepada JJ Rizal seorang sejarawan.

JJ Rizal menceritakan memang pada saat itu di bulan Agustus adalah bulan yang menyedihkan, karena sebelum 17 Agustus 1967 Bung Karno harus sudah meninggalkan istana merdeka.

Baca Juga: Cara Diskon di Pengadilan, Pernyataan Najwa Shihab Tentang Pinangki dan Majelis Hakim

“Tadi di video pertama kita lihat, itu tanggal 28 Desember tahun 1949 Bung Karno baru balik dari Ibu Kota pengungsian di Jogja dan dia disambut oleh ribuan orang. Dan di video yang terakhir itu menjelang 17 Agustus nanti di hari terakhir dia harus pindah ke rumah batu tulis dan kemudian ke Istana Bogor di sebuah paviliun.”

JJ Rizal mengatakan kepindahan itu dilakukan Bung Karno hanya menggunakan celana piyama dan kaos.

Menurutnya itu merupakan sesuatu yang sangat kontras, bagaimana masyarakat memperlakukan seorang pendiri bangsa pada waktu itu.

“Bung Karno ada yang bilang lahir di bawah bintang Gemini, bintang Gemini itu katanya sikapnya ambigu. Bahkan ada yang bilang munafik.”

Namun, seperti yang kita lihat ketika Bung Karno tahun 1949 pulang kembali ke ibu kota disambut sebagai presiden, kemudian tahun 1967 harus pergi dalam keadaan kesepian.

Bahkan Bung Karno harus mati sebagai seorang tahanan negara.

“Kita bisa melihat, yang munafik siapa? Kita atau Bung Karno? Mengapa kita bisa bersikap sekejam itu kepada orang yang mendirikan bangsa kita?” tanya JJ Rizal dikutip oleh SRAGEN UPDATE dari kanal YouTube Najwa Shihab.

Baca Juga: Peringati HUT RI, Inilah 5 Rekomendasi Film Tentang Perjuangan Pahlawan Indonesia

JJ Rizal mengatakan bahwa dari video tahun 1949 dan 1967 kita dapat melihat betapa kontrasnya perbedaan sikap rakyat Indonesia kepada Bung Karno pada waktu itu.

Bahkan JJ Rizal membenarkan bahwa dahulu Bung Karno sempat meminjam uang untuk biaya pernikahan anaknya.

Bagaimana Bung Karno merasa malu apabila sebagai seorang bapak tidak bisa membiayai pernikahan sang anak.***

 

Editor: Ayu Ningrum Asiyah

Sumber: YouTube Najwa Shihab

Tags

Terkini

Terpopuler