Biosekuriti: Solusi Cegah Meluasnya PMK pada Hewan Ternak

25 Juli 2022, 18:50 WIB
Biosekuriti: Solusi Cegah Meluasnya PMK pada Hewan Ternak /Humas Polres Klungkung

SRAGEN UPDATE – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus menyerang hewan ternak yang ada di Indonesia, seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba.

Sebagai upaya untuk mencegah meluasnya PMK, salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan penggunaan biosekuriti.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia mendorong peternak untuk memperketat prosedur biosekuriti di kawasan peternakan untuk mencegah PMK ini.

Dilansir SragenUpdate.com dari ANTARA, penerapan biosekuriti dapat dilakukan melalui berbagai macam cara, antara lain adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Wabah PMK Kian Meluas, BNPB Tetapkan Status Darurat PMK pada Hewan

1.Kandang dan peralatan

a. Desinfeksi secara berkala dan setelah selesai menggunakan alat.

b. Disinfeksi sekitar kandang secara berkala atau sesuai kebutuhan.

2. Ternak

a. Memisahkan ternak yang baru masuk peternakan selama 14 hari.

Baca Juga: Agar Jualan Sapi Kurban Tidak Sepi saat Wabah PMK, Apa yang Harus Dilakukan? Simak Penjelasan Berikut

b. Mengamati secara intensif gejala penyakit pada ternak.

3. Petugas

a. Mengganti baju lengkap sebelum memasuki kandang hewan ternak.

b. Desinfeksi sebelum memasuki kandang hewan ternak.

Baca Juga: Bagaimana Cara Penyembelihan Hewan Kurban di Rumah Potong Hewan Saat Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)? 

3. Kendaraan dan barang

a. Menyemprot ban dan bagian bawah kendaraan dengan disinfektan.

b. Melakukan sanitasi terhadap semua barang yang masuk ke dalam kandang.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian RI,  hingga 24 Juli 2022 sudah ada 22 provinsi dan 264 kabupaten atau kota yang terdampak PMK.

Baca Juga: Pesan 'Menohok' Ridwan Kamil Kepada Baim Tentang Citayam Fashion Week 

Adapun rincian hewan yang telah tertular PMK  ialah sebagai berikut:

  1.     Hewan yang sakit sebanyak 410.808
  2.     Hewan yang telah sembuh sebanyak 184.469
  3.     Hewan yang telah mati sebanyak 3.226
  4.     Hewan potong bersyarat sebanyak 5.099

Penularan PMK sendiri dapat melalui kontak langsung antar hewan, melalui alat atau sarana transportasi, melalui manusia yang terkontaminasi, dan penyebaran melalui udara.

Meskipun manusia tidak dapat tertular PMK, namun mereka dapat menjadi pembawa virus ke hewan lain.

Oleh karenanya, menghindari untuk mengunjungi hewan ternak adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran PMK.

Namun, apabila tetap mengunjungi kandang ternak, segeralah  mengganti baju serta mencuci tangan-kaki dengan menggunakan sabun.

Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan pencegahan PMK harus dilakukan secara bersama-sama dan tidak bisa hanya terpusat oleh satu sektor saja yang menanganinya.

“Dalam menghadapi wabah PMK tidak bisa satu sektor atau kementerian saja yang bergerak, kita harus bersama-sama dan terintegrasi satu dengan yang lainnya,” kata Syahrul Yasin Limpo.***

 

Editor: Medina Sylvia Riyanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler