SRAGEN UPDATE – Kondisi terkini pasca gempa yang mengguncang wilayah wilayah Jawa Barat pada Senin, 21 November 2022 pukul 13.21 WIB, memakan korban 46 meninggal dunia, dan 40 diaantaranya merupakan anak-anak.
Sekitar 700-an orang mengalami luka-luka, yang pada saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cianjur.
Hingga saat ini, korban gempa Cianjur masih terus bertambah dan berdatangan ke RSUD Cianjur. Beberapa pasien harus terpaksa dirawat di rumah sebab IGD RSUD Cianjur penuh.
Sejumlah bangunan mengalami kerusakan akibat gempa yang berkekuatan 5,6 magnitudo tersebut.
Baca Juga: BTS Cetak Sejarah di AMAs 2022 dengan Memenangkan Penghargaan 4 Tahun Berturut-turut
Berdasarkan data BMKG, gempa berkekuatan 5,6 magnitudo. Lokasinya di 10 Km Barat Daya, Kabupaten Cianjur.
Bangunan tersebut meliputi, rumah, pondok pesantren, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), sampai Gedung pemerintahan Kabupaten Cianjur.
Tercatat beberapa wilayah yang terdampak gempa tersebut yakni, Bandung, Sukabumi, DKI Jakarta, Depok, Tangerang Selatan, Cimahi, Bogor, Lembang, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bayah, dan Rancaekek.
Daerah Cianjur yang terdampak gempa paling parah yakni, Kecamatan Cilaku Desa Rancagoong, Kecamatan Cianjur Desa Limbangan Sari, serta Kecamatan Cugenang, Cianjur.
Gempa Cianjur menimbulkan tanah longsor di beberapa titik. Antara lain, di jalur utama Cipanas, Kabipaten Cianjur, dan di kawasan Cugenang. Dampak tersebut mengakibatkan dialihkannya aktivitas lalu lintas.
Baca Juga: Prediksi Pertandingan Inggris vs Iran: Berita Tim, Susunan Pemain, dan Perkiraan Skor
Guncangan terjadi sekitar 10 detik atau lebih. Hingga mampu menjatuhkan motor yang sedang diparkir.
Sebagian wilayah di Cianjur padam. Sebab, sebanyak 1957 gardu distribusi ambruk akibat dari gempa.
Imbauan dari PLN mengenai hal tersebut, warga diharap waspada terhadap bahaya listrik disaat terjadi bencana.
BMKG mengatakan, gempa tidak memicu terjadinya tsunami. Meskipun begitu, BMKG menghimbau warga untuk tetap waspada adanya gempa susulan.***