Tim SAR Kembali Temukan Jenazah Korban Gempa, Korban Meninggal Dipastikan Bertambah

26 November 2022, 17:58 WIB
Tim SAR Kembali Temukan Jenazah Korban Gempa, Korban Meninggal Dipastikan Bertambah /Instagram/@basarnas_jabar/

SRAGEN UPDATE - Pada Sabtu, 26 November 2022, tim SAR gabungan kembali menemukan jenazah korban gempa yang tertimbun longsor di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang.

Tim SAR menemukan empat jenazah yang mana diantaranya terdiri atas dua jenazah laki-laki dewasa, satu jenazah perempuan dewasa, dan satu jenazah balita.

Dengan temuan tersebut, korban meninggal dunia dipastikan bertambah di mana sebelumnya di hari kelima pascagempa Cianjur, terdapat 310 korban meninggal dan 24 orang yang dinyatakan hilang tetapi sudah diketahui identitasnya.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa pada Senin, 21 November 2022 kemarin, gempa bumi dengan magnitudo 5,6 telah melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Jeddah Dilanda Banjir Akibat Curah Hujan Tinggi, Kemlu Pastikan Tidak Ada Korban WNI

Ratusan infrastruktur dan juga fasilitas publik telah rusak disebabkan oleh bencana gempa bumi tersebut.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mencatat sebanyak 526 infrastruktur rusak diantaranya 363 bangunan sekolah, 144 tempat ibadah, 3 fasilitas kesehatan, dan 16 gedung perkantoran.

Pada Jum’at, 25 November 2022 kemarin, Kepala BNBP, Suharyanto menyebut bahwa angka-angka di atas masih fluktuatif.

Selain itu, beberapa tim baik tim dari kementerian PUPR, pemerintah, perguruan tinggi, BNBP, hingga BPBD masih terus bekerja di lapangan.

Bukan hanya fasilitas publik, bahkan BNBP juga mencatat ada sebanyak 56.320 rumah telah mengalami kerusakan, dilansir SragenUpdate.com dari Pikiran Rakyat.com.

Baca Juga: Timnas U 20 Kembali ke Tanah Air Usai Jalani Pemusatan Latihan Persiapan Hadapi Piala Dunia U-20

Tercatat bahwa 22.241 unit rumah rusak dalam kondisi berat, 11.641 unit rumah rusak kondisi sedang, dan 22.090 unit rumah rusak kondisi ringan.

Setidaknya ada 61.908 orang yang terpaksa mengungsi di sejumlah posko yang didirikan pemerintah maupun relawan akibar kerusakan rumah tersebut.

Berdasarkan pendataannya, tercatat ada sebanyak 650 ibu hamil berada di tenda pengungsian yang berada di 110 titik.

“Sebagai contoh ada ibu hamil 650 orang, penyandang disabilitas ada 34 orang, pengungsi perempuan 22.071, itu antara lain. Data ini akan berkembang terus karena kami masih terus melakukan pendataan,” kata Suharyanto.

Suharyanto memastikan bahwa seluruh distribusi bantuan logistik untuk para pengungsi itu semakin baik dan merata di hari kelima pascagempa.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Tags

Terkini

Terpopuler