SRAGEN UPDATE – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengadakan kunjungan ke India guna menjajaki perluasan perdagangan di kawasan non-tradisional.
Zulkifli Hasan juga mengajak para pelajar Indonesia yang ada di India untuk menjadi dua produk Indonesia.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara para pelajar Indonesia memakai produk lokal asal Indonesia.
Dirinya mengatakan pelajar harus memperjuangkan produk Indonesia dengan perannya masing-masing. Kuncinya adalah kerja sama.
Baca Juga: Simak! Terdapat 3 Sanksi bagi Peserta Seleksi Kompetensi PPPK 2023 Kemenag
"Mahasiswa Indonesia di India bisa mempromosikan produk Indonesia dimulai dengan kebiasaan menggunakan produk Indonesia sehingga kecintaan akan terbentuk," ujar Mendag Zulkifli.
Masih kata Zulkifli Hasan, dengan terbiasa menggunakan produk lokal yang berasal dari Indonesia, nantinya akan menciptakan kecintaan tersendiri untuk menggunakan produk Indonesia.
Mendag menyebutkan kedatangannya ke India dalam rangka mengembangkan pasar baru non tradisional, salah satunya di kawasan Asia Selatan.
Menurutnya, India menjadi salah satu negara yang memiliki pasar yang besar dan potensial.
Selain itu, pasar ekspor baru juga harus lebih diperkuat, dan berharap Indonesia dapat menguasai pasar nontradisional.
Seperti negara Bangladesh dan juga Pakistan memiliki pasar yang sangat besar dengan jumlah penduduk yang miliaran.
Lebih lanjut, ia mengatakan di dalam negeri pemerintah mengembangkan ekosistem kewirausahaan.
Di antaranya dengan mempertemukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan perbankan dan lembaga pembiayaan ekspor.
Pemerintah juga memfasilitasi kemitraan UMKM dengan ritel modern dan lokapasar (marketplace)."Dengan ekosistem UMKM, jiwa kewirausahaan Indonesia akan tumbuh dan dapat mengejar negara maju," ujar Zulkifli.
Berdasarkan data yang tercatat, pada tahun 2022 sendiri, total perdagangan dari Indonesia dan juga India mencapai USD 32,71 miliar atau naik 55,68% dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 21,01 miliar.
Pada 2022 juga, ekspor Indonesia ke India tercatat sebesar USD23,38 miliar sementara impor Indonesia dari India sebesar USD9,33 miliar, dengan demikian, Indonesia menikmati surplus perdagangan sebesar USD14,05 miliar.
Produk ekspor utama Indonesia ke India di antaranya batubara, minyak kelapa sawit dan turunannya, besi paduan, asam lemak monokarboksilat industri, serta bijih tembaga dan konsentratnya.***