Google Doodle Hari Ini Tampilkan Seorang Sastrawan Indonesia Legendaris yaitu Sapardi Djoko Damono

20 Maret 2023, 17:15 WIB
Google Doodle Hari Ini Tampilkan Seorang Sastrawan Indonesia Legendaris yaitu Sapardi Djoko Damono /Tangkapan layar Google /

SRAGEN UPDATE - Pada hari ini, Senin 20 Maret 2023, Google Doodle telah menampilkan sastrawan Indonesia yang legendaris  yaitu Sapardi Djoko  Damono.

Google hari ini untuk memperingati ulang tahun nya yang jatuh pada hari ini 20 Maret 2023 telah menampilkan sejarah tersebut dalam Doodle.

"Doodle hari ini memperingati hari lahir Sapardi Djoko Damono, penyair yang merevolusi puisi liris di Indonesia," kata Google.

Sapardi Djoko Damono telah terkenal karena banyak memberikan puisi-puisi untuk dunia sastra terutama di Indonesia.

Baca Juga: Rute Baru Pelita Air Jakarta-Balikpapan-Jakarta, Penerbangan Reguler Setiap Hari

Karya puisi yang paling terkenal dari sastrawan Indonesia legendaris itu adalah “Hujan Bulan Juni” yang diterbitkan pada tahun 1994.

Mungkin kalian ingin mengenal siapa Sapardi Djoko Damono yang ditampilkan dalam Google Doodle hari ini?

Kita akan memberikan seputar hal-hal tentang sosok sastrawan Indonesia legendaris ini agar kamu dapat mengenalnya.

Baturioni Solo adalah tempat lahir dari seorang Sapardi Djoko Damono ini Sosok yang tampil dalam Google Doodle.

Sastrawan Indonesia legendaris itu lahir pada hari Rabu 20 Maret Tahun 1940.

Sapardi Djoko Damono memiliki orang tua yang bernama Sadyoko dan Sapariah.

Sebelum memulai menjadi Sastrawan Indonesia legendaris, Sapardi Djoko Damono mengikuti jejak kekeknya yaitu menjadi orang dalam dari keraton Kasunanan.

Baca Juga: Keluarga Menunggu Jenazah Syabda di Sragen, Syabda Perkasa Belawa, Ibu, dan Nenek akan Dimakamkan Satu Liang

Nama Sapardi Djoko Damono di ambil dari kalender jawa oleh orang tuanya karena Sastrawan Indonesia legendaris itu lahir di bulan Safar.

Orang Jawa mempercayai kalau seseorang yang lahir di bulan Safar adalah orang yang pemberani dan teguh terhadap keyakinan.

Saat mulai duduk di bangku sekolah Sapardi Djoko Damono sudah senang mulai menulis.

Sastrawan Indonesia legendaris itu mulai masuk sekolah menengah dan karya-karyanya pada saat itu mulai sering dimasukan dalam majalah.

Sapardi Djoko Damono mulai berkuliah di Fakultas Sastra dan Kebudayaan UGM karena dia tertarik dalam bidang menulis dan ingin berlanjut ke jenjang yang serius.

Sastrawan Indonesia legendaris itu telah mencoba bidang seni yang lain seperti menari, bermain gitar, drama, sampai sastrawan.

Setelah mencoba bidang seni lain itu Sapardi Djoko Damono memutuskan jika bidang sastra yang paling cocok untuknya.

Baca Juga: Di Perpanjang! Masjid Raya Al Jabbar Masih di Tutup sampai 1 Ramadhan 2023: Simak Penjelasan Pemprov Jabar

Puisi bukan salah satu yang di tulis oleh Sastrawan Indonesia legendaris itu saja, dia bahkan menulis cerita pendek.

Sapardi Djoko Damono juga menerjemahkan berbagai karya dari penulis asing, esai, dan sejumlah artikel.

Bahkan kolom tentang sepak bola pun salah satu yang di tulis oleh Sastrawan Indonesia legendaris tersebut.

Sapardi Djoko Damono bahkan menjadi pengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia karena kemampuan menulisnya.

Sastrawan Indonesia legendaris itu telah berjasa besar dengan membangun dan memimpin Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (Hiski).***

Editor: Muhammad Emir Al-Azkiya

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler