Network
SRAGEN UPDATE - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) temukan tujuh wilayah di Papua belum menjalani pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilu 2024 dan tiga masalah lainnya.
Bawaslu RI Lolly Suhenti dalam siaran persnya menyatakan bahwa terdapat tujuh kabupaten atau kota yang belum selesai coklit.
Tujuh kabupaten/kota tersebut adalah Kabupaten Mamberamo Raya yang terdiri atas 8 distrik dan 30 kampung, Kabupaten Keerom (3 distrik, 11 kampung), Kota Jayapura (2 distrik 4 kampung).
Baca Juga: Hal yang Harus Diperhatikan Jika Ingin Lakukan Prosedur Kecantikan Semipermanen
Kabupaten Asmat (2 distrik, 7 kampung), Kabupaten Pegunungan Bintang (1 kampung), Kabupaten Dogiyai (5 distrik belum 100 persen), dan Kabupaten Sarmi (1 distrik, 7 kampung).
pelaksanaan coklit yang terlambat atau tidak sesuai dengan jadwal yang seharusnya, yakni dimulai pada 12 Februari 2023 menurut Lolly menjadi penyebabnya.
Bawaslu Provinsi Papua mengimbau pantarlih untuk tidak melakukan coklit melewati batas akhirnya 14 Maret 2023, sebelum ada surat keputusan KPU RI sebagai legalitas perpanjangan masa coklit.
Tapi, sampai siaran pers terkait dengan kendala dalam tahapan coklit 2024 dirilis belum ada jawaban dari KPU Provinsi Papua.
