Pembinaan Pondok Pesantren Al Zaytun: Mengutamakan Hak Pendidikan Santri dan Transparansi Pengelolaan

16 Juli 2023, 06:15 WIB
Pembinaan Pondok Pesantren Al Zaytun: Mengutamakan Hak Pendidikan Santri dan Transparansi Pengelolaan /

SRAGEN UPDATE - Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia (HAM) Kementerian Hukum dan HAM, Dhahana Putra, setuju dengan rencana Kementerian Agama untuk melakukan pembinaan terhadap Pondok Pesantren Al Zaytun daripada menutupnya.

Menurut Dhahana, yang dikonfirmasi oleh ANTARA, kita harus memperhatikan hak-hak pendidikan anak-anak yang menjadi santri di Al Zaytun, terlepas dari kontroversi yang sedang dibicarakan oleh publik.

Dhahana menjelaskan bahwa jika Ponpes Al Zaytun ditutup, akan muncul masalah terkait hak pendidikan ribuan anak santri di sana.

Di samping itu, Dhanana juga merujuk masalah tersebut pada Pasal 31 ayat (3) UUD 1945.

Baca Juga: 8 Member LUN8 Ungkap Role Modelnya di Industri K-pop, Mulai dari V BTS hingga Jaehyun NCT

Dalam pasal tersebut menyatakan bahwa pemerintah wajib mengusahakan dan menyelenggarakan sistem pendidikan nasional yang bertujuan meningkatkan keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Tindakan pemerintah dalam menanggapi hak pendidikan para santri Al Zaytun juga sejalan dengan semangat Konvensi Hak Anak.

Dhahana menyatakan bahwa kepentingan terbaik bagi anak harus diterapkan dalam menentukan nasib anak-anak santri di Al Zaytun.

Meskipun demikian, Dhahana mengakui bahwa pengelolaan Al Zaytun memiliki masalah, terutama terkait keterbukaan kepada publik.

Dhahana menekankan perlunya transparansi yang lebih besar dari pengelola Al Zaytun setelah menghadapi polemik ini, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan yang tidak perlu.

Baca Juga: Bintangi Drama Bersama, Sung Hoon dan Jung Yoo Min Jadi Pemeran Utama dalam “Perfect Marriage Revenge”

Dhahana, sebagai Direktur Jenderal HAM, optimis bahwa pembinaan yang dilakukan oleh Kementerian Agama terhadap Al Zaytun akan memiliki dampak positif bagi keberlangsungan dan kesejahteraan para santri.

Ia yakin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, serta Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, akan memprioritaskan kepentingan terbaik bagi anak-anak dalam pertimbangan mereka untuk tidak menutup Al Zaytun.

Terlebih lagi, seperti yang kita ketahui bahwa pada bulan Juli ini merupakan bulan Hari Anak Nasional.

Sebelumnya, Mahfud MD juga menegaskan bahwa Pondok Pesantren Al Zaytun masih dalam tahap pembinaan dan tidak akan dibubarkan atau ditutup.

Mahfud berpendapat bahwa Al Zaytun adalah ponpes yang perlu dijaga dan dibina agar terus berkembang.

Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton See You in My 19th Life Episode 9: Hubungan Ji Eum dan Seo Ha Semakin Rumit

Karena menurut Mahfud MD sendiri tidak ada indikasi kesalahan yang dilakukan oleh pondok pesantren tersebut.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Tags

Terkini

Terpopuler