SRAGEN UPDATE - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) mengajak seluruh jamaah untuk melaksanakan shalat Istisqa, yang akan dilaksanakan di 1.990 masjid.
Shalat Istisqa dilakukan untuk meminta hujan kepada Allah SWT.
Hal tersebut dikatakan oleh Ratu Dewa setelah melaksanakan shalat Istisqa di halaman Sekretariat Daerah Kota Palembang.
"Kami pelopori seluruh jamaah di 1.990 masjid agar melaksanakan shalat Istisqa dengan harapan bisa bermunajat kepada Allah subhanahu wa ta' ala(SWT) agar turun hujan," tutur Ratu Dewa seperti yang SragenUpdate.com kutip dari ANTARA.
Baca Juga: Penjelasan Episode 5 The Kidnapping Day: Ro Hee adalah Gadis Jenius Hasil dari Eksperimen
Ratu Dewa juga menjelaskan bahwa shalat Istisqa dilaksanakan karena melihat Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Kota Palembang.
ISPU Kota Palembang saat ini berada dalam kondisi yang tidak sehat dan juga curah hujan yang telah lama tidak turun.
Ratu Dewa mengatakan bahwa upaya keduniaan telah dilakukan, seperti mengarahkan para pejabat organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk camat untuk siaga guna memantau apakah terdapat titik api di wilayahnya.
"Upaya keduniaan telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Palembang dan sekarang upaya lain dengan terus berdoa kepada Allah SWT," tambah Ratu Dewa.
Selain upaya keduniaan di atas, tim penanggulangan bencana juga diminta untuk benar-benar siaga di tempat, dan semua armada telah dikerahkan dan dikoordinasi juga dengan perusahaan, seperti Pusri dan Pertamina.
Baca Juga: Berikut 5 Rekomendasi Drama Korea tentang Persahabatan, Dijamin Seru untuk Ditonton!
Ratu Dewa berharap agar kabut asap akibat karhutla segera berakhir agar masyarakat bisa beraktivitas dengan tenang tanpa harus memikirkan terkena gangguan pernapasan.
Kabut asap karhutla yang tidak kunjung berakhir Tersebut membuat Ratu Dewa mengimbau agar masyarakat yang melakukan aktivitas di luar rumah memakai masker dan jika memungkinkan agar tetap berada di dalam rumah saja.
Semua itu dilakukan agar mengantisipasi berbagai jenis penyakit yang menyerang pernapasan terkena ke masyarakat.***