SRAGEN UPDATE - Pada kunjungan ke Probolinggo, Jawa Timur, Calon Wakil Presiden nomor urut tiga, Mahfud MD, mengingatkan masyarakat agar tidak terjebak oleh jargon-jargon politik selama Pemilu 2024.
Dalam acara Shalawat Persatuan Indonesia, Mahfud MD menekankan pentingnya memilih calon pemimpin berdasarkan hati nurani dan menghindari spekulasi.
Mahfud MD menegaskan bahwa menentukan pemimpin harus melibatkan konsultasi dengan orang-orang bijak di sekitar untuk menghindari kesalahan dalam memilih.
Lebih jauh lagi, Mahfud MD meminta masyarakat untuk tidak terjebak oleh jargon-jargon politik selama Pemilu 2024 dengan tujuan memberikan pengingat kepada publik agar lebih kritis dan rasional dalam memilih calon pemimpin.
Jargon-jargon politik seringkali digunakan dalam kampanye politik untuk menciptakan citra positif atau menarik perhatian, tetapi tidak selalu mencerminkan substansi atau rencana kerja yang konkret.
Baca Juga: Erik ten Hag Ungkap Kendala Manchester United dalam Kekalahan dari West Ham: Kami Tampil Solid
Dalam pernyataannya, Mahfud MD menekankan agar masyarakat tidak berspekulasi dalam memilih calon pemimpin dan menghindari tertipu oleh kata-kata yang bersifat lebih retoris daripada substansial.
Dia mengingatkan bahwa menentukan calon pemimpin harus dilakukan dengan bijak, berdasarkan pemahaman yang mendalam terhadap karakter, integritas, dan rencana kerja yang dimiliki oleh calon tersebut.
Dalam suasana kampanye politik, di mana pesan-pesan seringkali disampaikan dengan intensitas tinggi, Mahfud MD berusaha untuk membawa kesadaran pada masyarakat tentang pentingnya menilai calon pemimpin berdasarkan kualitas dan kapabilitas mereka.
Dia menekankan bahwa hati nurani masyarakat harus menjadi panduan utama dalam mengambil keputusan politik.
Selain itu, dilansir oleh SragenUpdate.com dari Antara News pada Minggu, 24 Desember 2023 dia mengajak agar konsultasi dengan orang-orang bijak di sekitar dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam memilih pemimpin.
Pernyataan ini mencerminkan dorongan untuk menciptakan pemilihan pemimpin yang transparan, berbasis fakta, dan melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat.
Baca Juga: Prediksi Maestra: Strings of Truth Episode 6 Beserta Tempat Menonton dan Tanggal Tayangnya
Mahfud MD berupaya memotivasi masyarakat agar tidak hanya terpengaruh oleh retorika politik, tetapi juga memahami dengan cermat program dan visi calon pemimpin yang diusung, serta dampaknya terhadap masa depan negara.
Dirinya menyoroti Pemilu 2024 sebagai momen krusial untuk menentukan masa depan Indonesia, di mana pemimpin terpilih diharapkan dapat membangun negara yang bersih dan demokratis.
Dalam upaya meraih dukungan, Mahfud MD bersama Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo bertemu dengan tokoh dan pengasuh pondok pesantren, serta berdialog dengan berbagai kelompok profesional di Probolinggo.
Dalam konteks Pemilu, Mahfud mengajak warga untuk menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024.
Mahfud MD adalah seorang politikus dan cendekiawan hukum Indonesia yang lahir pada 1 Mei 1957 di Madiun, Jawa Timur.
Pria ini memiliki latar belakang pendidikan hukum yang kuat, meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Gadjah Mada dan gelar Master of Laws dari Universitas McGeorge School of Law di Amerika Serikat.
Mahfud juga memegang gelar Doktor dalam bidang Ilmu Hukum dari Universitas Islam Indonesia.
Baca Juga: Jennie BLACKPINK Resmi Umumkan Pendirian Label Pribadi: Bersemangat Menyambut Perjalanan Solo
Karir politik Mahfud MD telah mencakup berbagai posisi penting di pemerintahan Indonesia.
Dia pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan pada 2001-2002, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada 2002-2004, dan Menko Polhukam (Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan) pada 2019 hingga saat ini.
Selain karir politiknya, Mahfud MD dikenal sebagai seorang cendekiawan hukum yang memiliki kontribusi signifikan dalam perkembangan ilmu hukum di Indonesia.
Dia sering berbicara dalam seminar dan diskusi tentang berbagai isu hukum dan politik.
Pada Pemilu 2024, Mahfud MD kembali mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden bersama dengan Ganjar Pranowo.
Sebagai seorang pemimpin, Mahfud MD sering menekankan pentingnya keadilan, penegakan hukum, dan stabilitas keamanan dalam negara.
Namun, seperti halnya setiap tokoh publik, dia juga menghadapi berbagai kritik dan kontroversi sepanjang kariernya.***