SRAGEN UPDATE - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, menekankan urgensi sistem whistleblowing sebagai instrumen penting untuk meningkatkan kepatuhan terhadap pelaporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan untuk mengintensifkan upaya pemberantasan korupsi.
Ganjar berpendapat bahwa kepatuhan terhadap LHKPN akhirnya menjadi elemen kunci bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menutup celah dan memberantas tindak pidana korupsi.
Dalam acara Penguatan Antikorupsi bagi Penyelenggara Negara Berintegritas (PAKU Integritas) di Gedung Joeang KPK, Jakarta Selatan, Rabu malam, Ganjar mengungkapkan pandangannya.
Menurutnya, penguatan sistem whistleblowing, yang menjamin kerahasiaan pelapor, menjadi cara efektif untuk mendorong pencegahan dan penguatan LHKPN.
"Cara pencegahan yang baik dan penguatan LHKPN didorong dengan memperkuat whistleblowing (pelaporan pelanggaran tindak pidana) dari masyarakat yang dijamin kerahasiaannya,” ujar Ganjar.
Baca Juga: Prediksi Skor Irak vs Jepang di Piala Asia: Berita Tim, Susunan Pemain, Live Streaming dan Siaran TV
Ganjar juga menyoroti dua aspek penting agar sistem whistleblowing dapat beroperasi secara optimal.
Pertama, laporan yang diajukan harus benar-benar anonim dan dilengkapi dengan bukti berdasarkan fakta.
Ganjar percaya bahwa whistleblowing yang menjaga anonimitasnya akan mendorong masyarakat untuk dengan yakin melaporkan pelanggaran, termasuk indikasi korupsi.
Ganjar menambahkan bahwa regulasi yang memiliki efek jera terhadap pelaku korupsi harus terus diterapkan dan diperkuat.
"Regulasi yang mempunyai efek jera ini betul-betul mesti didorong agar yang konflik kepentingan bisa kita jaga untuk tidak terjadi adanya konflik itu," ungkap Ganjar yang dikutip oleh SragenUpdate.com dari Antara News pada Kamis, 18 Januari 2024.
Program PAKU Integritas, dimulai pada tahun 2021 oleh KPK, bertujuan untuk memperkuat komitmen antikorupsi dari para penyelenggara negara.
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, sebagai pasangan calon nomor urut 3, terus mengedepankan isu pemberantasan korupsi dalam rangka kampanye pemilihan presiden 2024.
Baca Juga: Ayah Anton RIIZE Mengaku Hampir Terkena Stroke Ketika Sang Anak Ungkap Keinginan Menjadi Idol K-Pop
Dalam pernyataannya, Ganjar menggambarkan pentingnya mengintegrasikan whistleblowing sebagai alat yang efektif untuk memerangi korupsi.
Dia menyampaikan bahwa penguatan LHKPN dan kepatuhan terhadapnya merupakan langkah awal yang signifikan, dan whistleblowing menjadi pendukung krusial dalam mengidentifikasi dan menindaklanjuti dugaan pelanggaran.
Sistem whistleblowing harus dirancang dan diimplementasikan dengan cermat, memastikan bahwa pelapor merasa aman dan terlindungi dari kemungkinan represalias.
Keterbukaan dan perlindungan pelapor akan mendorong masyarakat untuk berkontribusi secara aktif dalam upaya pemberantasan korupsi.
Dalam konteks regulasi, Ganjar menegaskan perlunya konsistensi dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku korupsi.
Dia menyoroti perlunya menguatkan mekanisme efektif yang memberikan efek jera dan mengurangi ruang bagi praktik korupsi.
Sebagai bagian dari komitmen pemberantasannya, Ganjar menyuarakan dukungannya untuk penguatan kode etik dan disiplin di KPK.
Dia mengungkapkan pengalaman pribadinya sebagai ketua komite etik KPK pada tahun 2012, di mana dirinya melihat tingginya disiplin pegawai dalam menjalankan kode etik.
Baca Juga: Prediksi Marry My Husband Episode 7 Beserta Tempat Menonton dan Tanggal Tayangnya
Ganjar menginginkan agar kultur menjaga etika dan disiplin di KPK dipertahankan dan ditingkatkan.
Ganjar menutup pernyataannya dengan merinci bahwa agenda pemberantasan korupsi tidak hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara negara, tetapi juga tugas bersama masyarakat.
Pernyataan Ganjar Pranowo tersebut mencerminkan komitmen kuatnya dalam melibatkan masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi dan memastikan bahwa whistleblower memiliki peran signifikan dalam memerangi kejahatan korupsi.
Dengan menyatukan regulasi yang kokoh, penguatan LHKPN, dan dukungan aktif dari masyarakat, Ganjar berharap untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berintegritas di Indonesia.***