SRAGEN UPDATE - Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa saat ini ada banyak investor yang menunggu giliran untuk berinvestasi di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurutnya, banyak investor yang menunggu kesempatan tersebut, namun yang menjadi fokus adalah pengaturan lahan yang sudah bersih dan jelas serta pembentukan ekosistem yang memadai agar perkotaan dapat berkembang dengan baik.
Presiden menekankan pentingnya pengaturan yang tepat dalam pembangunan kota yang berkelanjutan, agar ekosistem yang terbentuk dapat berjalan dengan lancar.
Ia juga menyampaikan keyakinannya bahwa minat investor akan meningkat setelah Pemilu.
"Saya melihat optimisme setelah pemilu kemarin menjadi tidak nunggu-nunggu dan sekarang semuanya akan kita atur groundbreaking-nya tetapi memang sesuai dengan ekosistem yang ditetapkan," ujarnya seperti dikutip SragenUpdate.com dari Antara.
Baca Juga: DSP Media Umumkan YOUNG POSSE Bersiap untuk Lakukan Comeback dengan Album Terbaru
Selain itu, Presiden juga memperlihatkan peta Kawasan IKN beserta klasifikasi wilayahnya. Peta tersebut menunjukkan titik-titik rencana pembangunan yang cukup padat di IKN, terutama di bagian barat.
"IKN bagian barat memiliki rencana pembangunan yang lebih padat, walaupun titik-titiknya belum ditampilkan sepenuhnya di peta ini. Namun, area ini akan menjadi yang paling padat dalam dua hingga tiga bulan ke depan," paparnya.
Pembangunan IKN sendiri dimulai pada Juli 2022 di kawasan hutan dan perkebunan kelapa sawit 30 kilometer ke daratan dari Selat Makassar, tepatnya di antara dua kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, yaitu Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajem Paser Utara.
Saat ini pemerintah melaksanakan groundbreaking proyek garapan investor publik di IKN tahap lima, pada Kamis, 29 Februari 2024 dan Jumat, 1 Maret 2024.
Untuk target pengerjaan, IKN diprediksi akan rampung dan bisa mulai beroperasi pada Agustus 2024, bertepatan dengan HUT RI ke-79..***