Polri akan Buka Jalur Arteri untuk Arus Balik jika Terjadi Kepadatan dan Kendaraan Tidak Bisa Bergerak

SRAGEN UPDATE - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menginformasikan jika jalur arteri akan diberlakukan.

Jalur arteri akan dibuka sebagai alternatif jika jalur tol penuh saat arus balik Lebaran 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh Listyo pada  saat konferensi pers di Kantor Jasa Marga KM 70 Tol Cikampek Utama, Jawa Barat.

"Apabila jalur tol tetap penuh, kami mempersiapkan jalur arteri untuk menjadi alternatif di titik-titik tertentu," kata Listyo seperti yang SragenUpdate.com kutip dari ANTARA.

Adapun jalur arteri akan dibuka untuk pemilir selama beberapa waktu.

Baca Juga: Kafe Lee Hyori dan Lee Sang Soon di Jeju Ditutup, Umumkan Penutupan Melalui Saluran Resmi Kafe

Tujuannya  untuk mengurangi kepadatan lalu lintas.

"Nanti akan kami buka untuk memberikan ruang apabila nanti terjadi kepadatan dan lalu lintas tidak bisa bergerak atau stuck. Maka, kami akan buka untuk masuk jalur arteri untuk beberapa waktu," kata Listyo.

Listyo melanjutkan jika jakur arteri akan dibuka berdasarkan hasil penghitungan (counting) jumlah kendaraan.

"Kami atur kalau memang di jalur arteri maksimal itu per jamnya hanya 800 kendaraan,” jelas Listyo.

Listyo mengatakan bahwa tidak akan dimasukkan lebih dari 800 kendaraan pada jalur arteri.

Meskipun ada jalur arteri, rekayasa lalu lintas lain, seperti kebijakan satu arah (one way) dan lawan arah (contraflow) tetap dilakukan.

Baca Juga: Raih Juara di Badminton Asia Championships 2024, Jonatan Christie: Saya Tidak Menyangka Bisa Menang Lagi

Harapannya dengan begini, masyarakat dapat memahami upaya kepolisian untuk kelancaran arus balik Lebaran 2024.

"Ini mohon juga masyarakat bisa memaklumi karena memang itu harus kami lakukan agar yang akan melaksanakan balik, yang akan melaksanakan kegiatan di jalur wisata semuanya bisa terlayani," tambah Listyo.

Sementara itu, puncak arus balik Lebaran 2024 diprediksi terjadi pada Senin malam, 15 April 2024.

Diprediksi jika akan terjadi jumlah kenaikan kendaraan sekitar 18%, hal ini berdasarkan data tahun 2023.

"Nanti malam adalah puncak dari arus balik. Kami siap untuk memberikan pelayanan sehingga potensi kenaikan tadi sudah diprediksi sekitar 18 persen dari data tahun 2023. Ini mau tidak mau menjadi PR (pekerjaan rumah)," tutup Listyo.***