Sekolah Tatap Muka di Buka, IDI Minta Pemerintah Pertimbangkan Lagi

- 9 Juni 2021, 10:17 WIB
Sekolah Tatap Muka Boleh, KPAI sarankan masuk 1 kali per minggu
Sekolah Tatap Muka Boleh, KPAI sarankan masuk 1 kali per minggu /Antara/

SRAGEN UPDATE - Setelah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah mengumumkan diadakan pembukaan sekolah secara terbatas dan beberapa sekolah di daerah tertentu sudah melakukan pembukaan sekolah secara tatap muka.

Hal ini ditanggapi oleh sejumlah masyarakat dan beberapa pihak yang terkait dimana mereka merespon positif kebijakan hal tersebut, mengingat sudah 1,5 tahun lebih melakukan daring. Akan tetapi, hal tersebut juga dirasa perlu dipertimbangkan bagi pemerintah dalam hal protap kesehatan yang dilontarkan oleh lembaga IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Makasar.


IDI menilai bahwa pembukaan sekolah secara tatap muka secara terbatas masih perlu dikaji ulang.

Baca Juga: Kisah Nyata dari Film The Conjuring: The Devil Made Me Do It

Meskipun para guru dan staf pegawai kependidikan sudah melakukan vaksinasi, namun kepada para siswa perlu adanya vaksinasi juga mengingat bahwa para siswa juga merupakan skala prioritas dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar Belajar berlangsung.


Dr dr Siswanto Wahab Sp. KK yang merupakan Ketua IDI Kota Makasar dalam keterangannya mengungkapkan bahwa secara idealnya, dalam hal vaksinasi tidak hanya bertumpu kepada guru dan para stap pegawai kependidikan, tapi siswa yang rentan akan penyebaran covid-19 juga yang perlu diwaspadai dan perlu diberikan vaksinasi.

Baca Juga: Si Jago Merah Kembali Hanguskan Satu Unit Toko dan Gudang di Tangerang
“Ketika seluruh guru dan staf kependidikan sudah diberikan vaksin, maka siswa juga perlu menjadi prioritas dalam vaksinasi ini. Jika tidak, maka kami menolak keputusan untuk membuka sekolah secara tatap muka secara terbatas maupun tidak terbatas” ungkap dr Siswanto secara tegas.

pe perlu dipastikan pengawasannya.

Baca Juga: 5 Saksi Dugaan Suap Ditjen Pajak Siap Memberikan Kesaksian di KPK
Hal ini melihat bahwa di lapangan saja orang-orang dewasa saja masih melanggar prokes, kemungkinan besar anak-anak pun juga ikut melakukannya mengingat bahwa masa mereka adalah masa di mana ingin bermain dan bercanda bersama temannya.

Halaman:

Editor: Yesa Novianti Putri Ashari

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x