SRAGEN UPDATE - Kabar duka datang dari peneliti sekaligus ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati yang menghembuskan nafas terakhir pada pukul 19.45 di RS Islam Pondok Kopi, Jakarta, Kamis. Sebelumnya Enny telah terkonfirmasi positif COVID-19, hal ini disampaikan oleh rekan almarhum sesama ekonom Indef, Eko Listiyanto.
Enny telah melakukan isolasi mandiri selama sepekan di rumah. Namun pada Rabu, 30 Juni 2021 kemarin kondisinya memburuk sehingga harus dibawa ke rumah sakit. "Kemarin saturasi almarhumah rendah, dibawa ke ICU RSI Pondok Kopi. Sempat kesulitan dapat tabung oksigen, setelah dibantu kolega-kolega akhirnya berhasil mendapat tabung oksigen, lalu saturasi mulai membaik," kata peneliti Indef Abra Talattov saat dihubungi Antara di Jakarta, Kamis malam.
Doa dan ucapan bela sungkawa atas berpulangnya Enny mengalir deras. Salah satunya, datang dari rekannya, ekonom senior Aviliani.
Baca Juga: Kabar Duka, Peramal Kondang Mba You Meninggal Dunia
Di salah satu unggahan laman Instagram story @avi.aviliani, ia memajang foto Enny sembari memanjatkan doa.
“RIP Enny Sri Hartati. Semoga Allah memberikan tempat abadi di sisi-Nya,” tulis Aviliani.
Enny yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif Indef dari 2010 hingga 2019 itu dikenal sebagai ekonom yang ramah dan dekat dengan para jurnalis.
Sosoknya sering wara-wiri menjadi narasumber di berbagai stasiun televisi, seminar ekonomi, talkshow, radio, dan juga aktif menulis kolom dan opini di banyak media baik koran ataupun media daring.
Wanita kelahiran Karanganyar, Jawa Tengah, 27 Juli 1971, acap kali tak segan melontarkan kritik keras terhadap berbagai kebijakan ekonomi yang dibuat oleh pemerintah. ***