Network
SRAGEN UPDATE – Sabtu, 3 Juli 2021, demi menangani Covid-19 yang semakin menyebar luas di Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, selaku Menteri Kesehatan Indonesia telah menetapkan 11 jenis obat yang digunakan untuk menyembuhkan pandemic Covid-19, kini telah dijual secara bebas dan eceran di semua Apotek, Klinik, Rumah Sakit, dan tempat fasilitas kesehatan lainnya di Indonesia.
“Jadi, 11 obat yang sering digunakan dalam masa pandemic Covid-19 kita sudah atur harga eceran tertingginya. Negara hadir untuk rakyat, dan saya tegaskan kami harapkan agar dipatuhi,” ujar Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers Harga Eceran Tertinggi Obat dalam Penanganan Covid-19.
Penjualan 11 jenis obat Covid-19 yang dilakukan oleh Kementerian Menkes RI tersebut, tentu saja mengikuti peraturan yang telah tercantum dalam keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK. 01.07/MENKES/4826/2021 tentang Harga Eceran Tertinggi Obat dalam Masa Pandemi Covid-19 yang terbit dan berlaku mulai Sabtu, 3 Juli 2021.
Baca Juga: Kemenkes Tetapkan HET Obat-Obatan Covid-19 , Luhut: Main-Main Harga Langsung Hukum!
Dikutip dari akun Instagram official @katadatacoid, berikut ini 11 manfaat obat Covid-19 yang telah dijual secara eceran kepada masyarakat, yaitu :
1. Tablet Favipiravir 200 miligram, merupakan turunan dari jenis obat pyridinecarboxamide, bermanfaat melawan virus RNA, menghambat enzim polimerase, mengatasi influenza A, flu babi, Influenza B, dan Influenza C. Dijual dengan harga Rp.22.500.
2. Injeksi Ramdesivir 100 miligram, bermanfaat menghambat perkembangan virus Corona, mengatasi MERS, Ebola, dan SARS. Harga jual Rp.510.000 per vial.
3. Intravenous Immunoglobulin 10% 25 mililiter, Infus Rp. 3.965000 per vial bermanfaat mengobati tubuh yang kekurangan antibodi dan autoimun.
4. Kapsul Oseltamivir 75 miligram, dijual dengan harga Rp.26000, bermanfaat untuk mengatasi infeksi virus influenza A yang berdampak menimbulkan gejala flu burung dan gejala tipe B seperti hidung tersumbat, batuk, meriang, radang tenggorokan, dan lemas.
