Anggota DPRD Sulsel Tutup Jalan Rumah Tahfidz Karena Terganggu Suara Ngaji, Netizen Beri Kritikan Pedas!

- 26 Juli 2021, 15:12 WIB
Tangkapan layar dari akun Instagram@andreli48 tentang prilaku Amiruddin seorang anggota DPRD Sulsel dari Fraksi PAN yang menutup sebuah rumah tahfidz dengan tembok, akibat ulahnya anak anak tak bisa belajar Alquran
Tangkapan layar dari akun Instagram@andreli48 tentang prilaku Amiruddin seorang anggota DPRD Sulsel dari Fraksi PAN yang menutup sebuah rumah tahfidz dengan tembok, akibat ulahnya anak anak tak bisa belajar Alquran /Instagram.com/@andrell48/TangkaplayarInstagram.com/@andrell48

SRAGEN UPDATE – Dikutip dari akun Instagram @kabarkita_id, dikarenakan terlalu bising dan terganggu dengan suara ngaji dari salah satu Rumah Tahfidz dekat rumahnya, Amiruddin, selaku anggota DPRD Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan (Sulsel) menutup akses jalan menuju Rumah Tahfidz dengan dinding beton.

Tentu saja, kejadian viral ini membuat para netizen yang melihat sangat geram dan mengeluarkan kritikan pedas. Mereka beranggapan, bahwa tidak sebaiknya anggota DPRD memberikan contoh tidak layak dan tidak terpuji seperti itu.

Amiruddin yang juga merupakan Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut mengaku sengaja menembok jalan akses rumah Tahfidz, dikarenakan selalu merasa terganggu dengan suara mengaji anak-anak penghafal Al-quran yang dinilai ribut.

Baca Juga: Kenalan dengan Abe Bersaudara, Atlet Nasional Judo Jepang yang Ukir Sejarah Baru di Olimpiade Tokyo 2020

“Pak Amirudin anggota DPRD Pangkep, dia tiap hari Sabtu sampai Minggu datang ke rumahnya,” kata Abdul Aziz selaku ketua RW V Kelurahan Masale, Makassar.

Menurutnya, alasan ketua DPRD tersebut menutup akses jalan menuju ke Rumah Tahfidz, dikarenakan rumahnya tepat bersebelahan dengan Rumah Tahfidz Nurul Jihad di jalan Ance Deng Ngoyo Lr 4, Rt/Rw V, Kelurahan Masale, kota Makassar.

Tidak hanya pintu belakang Rumah Tahfiz yang ditembok, namun ada juga pintu rumah warga lain yang tertutup akibat penembokan tersebut.

Baca Juga: Mengapa Korea Selatan Begitu Gemilang di Cabor Panahan? Ini Alasannya!

Sehingga, hal ini membuat warga di desa tersebut sangat resah . Sebelum membangun tembok terhadap akses jalan menuju Rumah Tahfidz, Amirudin sebelumnya telah mengirim keluarganya untuk memberitahu rencananya tersebut.

Namun, tentu saja pihak pemilik Rumah Tahfiz tidak setuju dan menolaknya. Terlebih lagi, jalan yang akan di tembok tersebut merupakan akses fasilitas umum, sehingga anggota DPRD beserta keluarga tidak memiliki hak untuk melakukan penutupan jalan dengan cara menembok.

Selain itu, sebelum keluarga dari anggota DPRD tersebut menempati rumahnya, keberadaan Rumah Tahfidz tersebut sudah lama berdiri sejak tahun 1990.

Baca Juga: Old, Thriller Terbaru Karya M. Night Shyamalan, Rajai Box Office di Amerika Serikat

Thahir Daeng Ngali, selaku Camat Massale telah memberikan surat peringatan kepada keluarga dari anggota DPRD tersebut agar membongkar tembok yang telah mengganggu akses jalan warga sekitar.

Banyak netizen ikutan geram dan mengeluarkan kritikan pedas terhadap aksi yang dilakukan oleh Amiruddin tersebut.

Berikut ini beberapa kritikan yang dilontarkan, yaitu : “Panas kali badannya dengar anak-anak mengaji, makanya ditutup,” tulis akun Instagram @dandika_rahman_6.

Baca Juga: Perjalanan Karir Yoo Ah In hingga menjadi Salah Satu Aktor Paling Sukses di Korea Selatan saat Ini

“Kalau merasa terganggun, kenapa gak dia saja yang pindah, toh lebih dulu rumah Tahfidz yang berdiri daripada rumah si bapak itu, kan banyak duit anggota DPRD,” tulis akun Instagram @yuyun_mardiana2904.

“Astagfirullahaladziem, seharusnya dia bersyukur rumahnya bersebelahan dengan rumah penghafal al-quran dan calon penghuni surga, jangankan ikut menghafal Cuma menyimak dan dengerin lantunan al-quran sudah dapat pahala, astaghfirullah dunia akhir zaman,” ujar akun Instagram @hali3993.***

Editor: Nadya Rizqi Hasanah Devi

Sumber: Instagram @kabarkita_id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x