Pernyataan Menko Marves Terkait PPKM, Luhut: Selama Seminggu Terakhir Kasus di Jawa dan Bali Menurun

- 4 Agustus 2021, 09:18 WIB
PPKM Perpanjang Hingga 9 Agustus, Luhut Angkat Bicara
PPKM Perpanjang Hingga 9 Agustus, Luhut Angkat Bicara /instagram @luhut.pandjaitan./

SRAGEN UPDATE – Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi menjelaskan terkait evaluasi dan penerapan PPKM.

Penjelasan tersebut dilaksanakan dalam konferensi pers pada tanggal 2 Agustus 2021.

“Selama satu minggu terakhir, angka kasus harian wilayah Jawa dan Bali sudah menunjukkan tren penurunan,” ungkap Luhut dikutip Sragen Update pada kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Data tersebut memberikan harapan yang bagus, tetapi Luhut melanjutkan penjelasannya bahwa Indonesia tetap harus berhati-hati dalam menghadapi Delta Varian ini.

Dalam penerapan PPKM Level 4 dan 3 yang akan dilakukan pada tanggal 3 sampai 9 Agustus, terdapat 12 kabupaten kota yang masuk level 3, dan 1 kabupaten masuk level 2.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang Sampai 9 Agustus, Begini Pernyataan Presiden Joko Widodo Terkait Perkembangannya

Namun, ada beberapa kabupaten kota yang harus kembali level 4.

Hal itu terjadi bukan karena peningkatan kasus positif melainkan peningkatan kasus kematian.

“Ada beberapa daerah yang membutuhkan perhatian khusus, karena masih tingginya jumlah kasus yang terkonfirmasi positif dan jumlah kematian warganya,” jelas Luhut.

Daerah tersebut yaitu Bali, Malang Raya, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Solo Raya.

Luhut menjelaskan bahwa semua daerah telah ditangani oleh pemerintah dan berharap pekan ini akan melihat perkembangan baiknya.

Baca Juga: Indonesia Peringkat 1 Perolehan Medali Olimpiade Terbanyak di Asia Tenggara

Data tanggal 1 dan 2 Agustus sudah menunjukkan pertumbuhan baik, pemerintah sangat yakin bahwa satu pekan ke depan perkembangannya akan melaju ke arah yang lebih baik.

Angka kematian di daerah yang perlu diperhatikan ini terjadi karena masih banyaknya masyarakat melakukan isolasi mandiri sehingga telat dilakukan perawatan intensif di rumah sakit.

Hal tersebut akhirnya mengakibatkan kematian karena saturasi oksigen rata-rata berada di bawah 90.

Pemerintah telah melakukan berbagai intervensi dalam menurunkan jumlah angka kematian, seperti menjemput para pasien positif dari rumah untuk dibawa ke isolasi terpusat.

Pemerintah mendorong pembukaan isolasi terpusat dan mendorong peran serta TNI Polri serta Pemda untuk terlibat aktif dalam melakukan 3T dan penjemputan masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri.

Baca Juga: Segera Tayang 5 Fakta Welcome To Waikiki, Drama Korea Komedi Baru di NET TV

Pemberlakuan 3T dan Penjemputan diharapkan supaya tidak terjadi keadaan yang tidak diinginkan.

Selain itu juga terdapat pemanfaatan dana desa sebanyak 8% untuk pembelian barang-barang yang diperlukan dalam mendeteksi secara dini.

Harapannya jangan sampai ada yang meninggal ketika melakukan isolasi mandiri di kediaman masing-masing.

Pemerintah melihat pemenuhan kebutuhan oksigen dan obat sudah semakin baik.

Lalu pemerintah juga telah berkoordinasi dengan Menko Perekonomian yang menangani luar Jawa, yang saat ini kasusnya sedang meningkat.

Pada beberapa daerah yang kasusnya masih sangat tinggi, pemerintah juga meningkatkan kapasitas rumah sakitnya.***

Editor: Nadya Rizqi Hasanah Devi

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x