Network
SRAGEN UPDATE – Anti Radikalisme merupakan salah satu materi yang sering termuat dalam soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dalam Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Materi TWK sendiri memuat materi-materi terkait Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Eka, Nasionalisme, Bahasa Indonesia, dan NKRI.
Selain TWK, ada dua kompetensi lain yang termuat dalam SKD, yaitu Tes Intelegensi Umum (TIU) dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
Baca Juga: Arya Saloka Keluar dari Ikatan Cinta, Ini Bukti dari Amanda Manopo
Anti Radikalisme sendiri termasuk dalam TWK yang dikategorikan sebagai NKRI, karena berkaitan dengan hak dan kewajiban bela negara.
Berikut rangkuman materi Anti Radikalisme, ciri-ciri, dan cara mencegahnya yang sering keluar pada soal TWK SKD CPNS, dilansir SRAGEN UPDATE dari @cpns.asn:
Baca Juga: Kemenag RI Beri Informasi UMK Program Sehati, Begini Persyaratan Lengkapnya
- Definisi Radikalisme
- Radikalisme berasal dari bahasa latin yaitu Radix yang berarti akar. Radikalisme mengandung pengertian berpikir secara mendalam terhadap sesuatu sampai ke akar-akarnya.
- Radikalisme merupakan istilah yang digunakan pada akhir ke-18 untuk pendukung gerakan radikal.
- Radikalisme merupakan suatu paham yang menghendaki adanya perubahan, pergantian, dan penjebolan terhadap suatu sistem di masyarakat sampai ke akarnya.
- Radikalisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis, sikap ekstrem dalam politik.
- Menutut Badan Nasional Penanggulangan Teorisme (BNPT), Radikalisme adalah suatu sikap yang mendambakan perubahan secara total dan bersifat revolusioner degan menjungkirbalikkan nila-nilai yang ada secara drastis lewat kekerasan.
Baca Juga: Perilisan iPhone 13 di China Diwarnai Kasus Sengketa Paten, Apple Diminta Stop Produksi
