Trend NFT di Generasi Milenial, Erick Thohir Beri Tanggapan Positif

- 19 Januari 2022, 18:25 WIB
Cara Membuat Akun Marketplace Opensea Untuk Jual Beli NFT Seperti Ghozali Everyday
Cara Membuat Akun Marketplace Opensea Untuk Jual Beli NFT Seperti Ghozali Everyday /TheDigitalArtist/Pixabay

SRAGEN UPDATE – Erick Thohir merupakan Menteri BUMN era pemerintahan Joko Widodo pada kabinet Indonesia Maju.

Sebelum menjadi Menteri, Erick Thohir adalah seorang pengusaha dan juga filantropis Indonesia yang populer dan juga sukses.

Erick Thohir juga mengungkap bahwa NFT (Non-Fungible Token) merupakan teknologi yang mendukung untuk konten kreator dalam berkreasi.

Perkembangan teknologi saat ini tengah mendukung para konten kreator khususnya generasi milenial untuk terus berkembang dan berkompetisi.

Baca Juga: Selamat Tahun Baru Imlek! Inilah Resep Lengkap Membuat Kue Keranjang Khas China

Berdasarkan riset menyatakan bahwa kaum milenial Indonesia saat ini ingin menjadi YouTuber atau pemain game online.

Seiring munculnya NFT di Indonesia membuat kecenderungan generasi milenial mulai merambah ke bisnis NFT melalui berbagai marketplace yang ada.

Menteri BUMN Erick Thohir juga mengungkapkan bahwa hadirnya NFT merupakan hal yang positif dan mendorong generasi muda berkreasi.

“Memang yang namanya NFT ini bagian dari Metaverse yang menjadi tren positif. Karena mendorong generasi muda Indonesia terus berkreasi yang jumlah populasinya sangat besar berpotensi menjadi konten kreator,” ucap Erick Thohir.

Munculnya Metaverse menjadi tren karena pengaruhnya yang luas dan sistem keuangannya yang terdesentralisasi.

Seperti kasusnya pada seorang pelukis yang menghasilkan karya lalu di transaksikan dari pembeli A ke pembeli B.

Baca Juga: Indonesia Targetkan Vaksinasi Capai 70 Persen, Jepang dan Belanda Segera Beri Bantuan

Dari proses transaksi tersebut pelukisnya tak mendapatkan apapun selain dari hasil transaksi yang telah dilakukan.

Namun beda lagi dengan kondisi saat ini, pemberlakuan otentifikasi pada sebuah lukisan yang diperdagangkan maka pelukisnya akan mendapatkan bagian dari setiap transaksi.

 Hal itu karena berkembangnya teknologi cryptocurrency serta pemakaian sistem blockchain yang memungkinkan seorang pelukis mendapatkan komisi 10 persen.

Erick juga menambahkan “maka dari itu kita mendorong generasi muda jangan menjadi generasi yang konsumtif, namun generasi yang produktif.”

Hal itu juga membuka kesempatan pada generasi milenial jangan hanya fokus pada game online saja tapi juga merambah ke sektor lain yang produktif.

Baca Juga: Spoiler Ending Penyalin Cahaya: Jungkir Balik Usaha Sur Sebagai Penyintas, Mengapa Tetap Gagal?

Dengan cara mulai memasuki beberapa sektor terkait yang dapat meningkatkan produktivitas yang bisa juga berasal dari dunia entrepreneur.

Perkembangan yang pesat di industri digital membuat munculnya beberapa startup yang dapat mendukung perekonomian negara.

Disamping itu juga membuat lapangan pekerjaan yang terbuka lebar dan tidak hanya terpaku pada pekerjaan swasta saja.

Editor: Yesa Novianti Putri Ashari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah