Laporan Terbaru dari BI, Transaksi dari Uang Elektronik Kini Melonjak pada Tahun 2022

- 20 Januari 2023, 11:53 WIB
Laporan Terbaru dari BI, Transaksi dari Uang Elektronik Kini Melonjak Pada Tahun 2022
Laporan Terbaru dari BI, Transaksi dari Uang Elektronik Kini Melonjak Pada Tahun 2022 /Martha Herlinawati Simanjuntak/ANTARA

SRAGEN UPDATE –  Bank Indonesia (BI) melaporkan nilai transaksi uang elektronik pada tahun 2022 semakin meningkat.

Pertumbuhan transaksi itu mencapai 30,84% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Dimana nilai transaksi yang dilakukan mencapai Rp399,6 Triliun untuk tahun ini.

Keterangan lebih lanjut diberikan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dalam pengumuman Hasil RDG.

Baca Juga: Kokdu: Season of Deity Keluarkan Bagan Hubungan Antara Kim Jung Hyun, Im Soo Hyang, dan Pemain Lainnya

“Pada tahun 2022 transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat,” ucap beliau.

Dan dilanjutkan oleh beliau, ”ditopang oleh naiknya akseptasi dan prefensi masyarakat dalam berbelanja daring.”

Pemberitahuan tersebut dilakukan pada Januari 2023 yang dipantau dalam jaringan di Jakarta, pada kamis.

Perkembangan transaksi ekonomi dan keuangan kini semakin cepat yang disebabkan oleh beberapa faktor.

Baca Juga: Netflix Rilis Poster untuk Drama SBS ‘Taxi Driver Season 2’, Simak Tanggal Tayangnya

Salah satunya disebabkan oleh mudah dan luasnya sistem pembayaran digital serta cepatnya digital banking.

Perry Warjiyo mengatakan BI memproyeksikan nilai transaksi uang elektronik telah meningkat.

Peningkatan terjadi sekitar 23,90% (yoy) hingga mencapai Rp495,2 triliun pada 2023.

Sedangkan untuk nilai transaksi dari digital banking meningkat sebesar 28,72% pada tahun 2022 menjadi Rp52.545,8 triliun.

Baca Juga: Cara 24 Jam Kejar Dunia Akhirat, Lengkap Rencana Jadwal Pembagian Waktu Sehari Seimbangkan Akal dan Rohani

Dan diproyeksikan tumbuh 22,13% (yoy) mencapai hingga Rp64.175,1 triliun pada tahun 2023.

Bank Indonesia terus menjaga stabilitas dan meningkatkan efisiensi sistem pembayaran.

Hal tersebut dilakukan melalui penguatan pada kebijakan dan akselerasi digitalisasi sistem pembayaran untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi.

Namun disisi lain kata dia, jumlah uang kartal yang diedarkan (UYD) pada Desember 2022 naik persentasenya.

Baca Juga: Rekap Hasil 16 Besar India Open 2023: 4 Wakil Indonesia Lolos ke Perempat Final

Yakni sebesar 6,95% dan nilai transaksi mencapai Rp1.026,5 triliun.

Perry Warjiyo juga menuturkan pada tahun 2023 Bank Indonesia akan terus mendorong inovasi sistem pembayaran.

Beliau juga akan memastikan ketersediaan uang rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah