BMKG Jelaskan Penyebab Terjadinya 2 Gempa di Bali Hari Ini: Tidak Berpotensi Tsunami

- 10 April 2023, 10:46 WIB
BMKG Jelaskan Penyebab Terjadinya 2 Gempa di Bali Hari Ini: Tidak Berpotensi Tsunami
BMKG Jelaskan Penyebab Terjadinya 2 Gempa di Bali Hari Ini: Tidak Berpotensi Tsunami /BMKG

SRAGEN UPDATE - Gempa magnitudo 5 dan 5,2 terjadi di selatan Bali atau berjarak 93 kilometer Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali pada Senin, 10 April 2023.

 

Berdasarkan lokasi episentrum dan kedalaman, gempa bumi yang terjadi di Bali tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat dua kali getaran gempa bumi di selatan Bali.

Baca Juga: Aktor ‘The Glory’ Kim Gun Woo Ungkap Kehidupan Asli dan Aktris yang Paling Dekat dengan Tipe Idealnya

Masing-masing gempa di Bali terjadi dengan magnitudo 5 dan 5,2.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.

BMKG juga mencatat kedua gempa itu tidak berpotensi tsunami.

Berdasarkan catatan BMKG, gempa pertama terjadi pada pukul 08.36.20 WITA dengan magnitudo 5.

Titik koordinat gempa pertama terjadi pada 9,69 Lintang Selatan (LS) dan 115,10 Bujur Timur dengan kedalaman gempa mencapai 10 kilometer.

 

Episentrum gempa pertama berlokasi sekitar 100 kilometer barat data Kuta Selatan Bali.

Selanjutnya gempa kedua terjadi hanya berselang sekitar satu menit yakni terekam pukul 08.37.29 WITA dengan magnitudo mencapai 5,2.

Baca Juga: J-Hope BTS Tunjukkan Kepribadian Asli Ketika Berinteraksi dengan Eunchae LE SSERAFIM

Episentrum gempa berada di koordinat 9,63 Lintang Selatan (LS) dan 115,12 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 10 kilometer.

BMKG pun mencatat bahwa getaran gempa magnitudo 5,2 itu tak hanya terekam di kawasan Kabupaten Badung, melainkan juga hingga Sumbawa Barat, NTB.

Berdasarkan catatan BMKG, getaran yang terjadi ada dalam skala Mercalli (MMI) III dan skala MMI II-III.

Skala Mercalli (MMI) III yakni getaran dirasakan nyata di dalam rumah, seperti ada truk yang melintas terasa di Kuta, Kabupaten Badung, Denpasar, Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah.

Sedangkan skala MMI II-III yakni getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang terasa di Karangasem, Bali, Sumbawa Barat, NTB dan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

 

“Dengan memperhatikan lokasi episentrum dan kedalaman, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng,” imbuh Daryono yang dikutip oleh SragenUpdate.com dari Antara News pada Senin, 10 April 2023.

Kendati demikian, BMKG meminta masyarakat agar tetap tenang setelah terjadi gempa sebanyak dua kali itu.

Baca Juga: 3 Fakta Pertandingan Liverpool vs Arsenal: The Gunners Terlalu Banyak Membuang Waktu

BMKG mengimbau masyarakat agar memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa.

Selain itu BMKG juga mengimbau masyarakat untuk memastikan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan.***

Editor: Inayah Nurfadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah