Pemerintah Salurkan Bantuan BLT Akibat El-Nino Selama 2 Bulan dan Masyarakat Berharap Bantuan Tetap Berlanjut

- 24 Desember 2023, 22:09 WIB
Pemerintah Salurkan Bantuan BLT Akibat El-Nino Selama 2 Bulan dan Masyarakat Berharap Bantuan Tetap Berlanjut
Pemerintah Salurkan Bantuan BLT Akibat El-Nino Selama 2 Bulan dan Masyarakat Berharap Bantuan Tetap Berlanjut /Eka Dwi Pratama/Ilustrasi Bansos

SRAGEN UPDATE  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah telah menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) akibat El-Nino.

Bantuan BLT akibat El-Nino diberikan kepada masyarakat selama dua bulan, yaitu untuk bulan November dan bulan Desember.

Pada bantuan BLT akibat El-Nino setiap keluarga mendapatkan bantuan sebesar Rp200.000 per bulan dari pemerintah.

“BLT El-Nino itu setiap keluarga mendapatkan Rp200 ribu per bulan dan tahun ini diberikan dua bulan atau sebesar Rp400 ribu,” Kata Airlangga seperti yang SragenUpdate.com kutip dari ANTARA.

Airlangga mengatakan dalam kunjungan di Yogyakarta bahwa penyaluran BLT menyasar sebanyak 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Baca Juga: Seo Taiji Bagi Pesan yang Menyentuh Hati kepada Penggemar Mengenai Kehidupannya Selama Setahun

18,8 juta KPM tersebut merupakan jumlah seluruh penduduk Indonesia yang menerima BLT akibat EL-Nino dari pemerintah.

Kota Yogyakarta sendiri, penduduknya tercatat sebanyak 22,810 KPM dengan total bantuan yang disalurkan sebesar Rp9,12 miliar.

Airlangga sewaktu di Kantor Pos Yogyakarta bertemu dengan penerima BLT dan penerima BLT tersebut berharap agar bantuan ini bisa tetap berjalan sampai tahun depan.

“Tadi saya di Kantor Pos Yogyakarta bertemu dengan penerima BLT, mereka berharap tahun depan bantuan ini bisa dilanjutkan,” tambah Airlangga.

Airlangga menjelaskan bahwa dampak dari El-Nino diantaranya menyebabkan kekeringan yang mengakibatkan mundurnya kegiatan bercocok tanam oleh para petani.

Akibat fenomena El-Nino, para petani baru bisa mulai bercocok tanam pangan sekitarbulan Januari sampai Februari 2024.

“Musim tanam mundur, jadi mungkin Januari sampai Februari 2024 bisa mulai tanam, dan bary sekitar Mei hingga Juli 2024 panennya,” kata Airlangga.

Baca Juga: Didampingi Pelatih Indra Sjafri, Timnas U-20 Indonesia Jalani Latihan Perdana di Doha, Qatar

Akibat hal tersebut, pemerintah berupaya untuk menjaga ketersediaan pangan beras dengan melakukan pengadaan beras.

Pemerintah telah mempunyai komiten yaitu menyuplai beras pada tahun depan dengan jumlah tiga juga ton.

“Pemerintah sudah melakukan pengadaan beras dan tahun depan kita sudah punya komitmen suplai dari Negara lain sebesar tiga juta ton,” kata Airlangga.***

Editor: Inayah Nurfadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah