Network
SRAGEN UPDATE - Sejumlah ahli gizi dan nutrisi menilai bahwa program makan siang gratis, yang menjadi unggulan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, perlu diwujudkan, terlepas dari siapa pun pemimpin yang terpilih pada Pilpres 2024.
Dalam acara diskusi bertajuk ‘Program Makan Siang Gratis dan Implementasinya di Indonesia’ di Media Center Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Jakarta, baru-baru ini, para ahli gizi membahas implementasi program ini.
Menurut mereka, program tersebut memiliki potensi untuk membantu penanganan stunting dengan menjamin asupan gizi dan nutrisi para siswa dan santri, serta berdampak positif pada perekonomian lokal karena melibatkan pelaku usaha di sekitar sekolah dan pesantren.
Dian Yunita, peneliti Indonesia Food Security Review (IFSR), mengatakan bahwa berdasarkan kajiannya terhadap penerapan program serupa di berbagai negara, ditemukan implikasi positif yang mencakup penguatan nutrisi, aspek sosial, dan ekonomi.
Baca Juga: IU akan Kembali dengan Album Comeback The Winning, pada 20 Februari 2024
Namun, dia menekankan bahwa program makan siang gratis di sekolah di Indonesia masih terbatas, terutama di sekolah swasta dan pesantren, dengan hanya kurang dari satu persen yang menyediakan makan siang gratis.
Prof. Ikeu Tanziha dari Institut Pertanian Bogor menyatakan bahwa program ini dapat menjadi intervensi terbaik pemerintah untuk memenuhi gizi anak.
Meskipun prevalensi stunting di Indonesia pada 2023 masih jauh dari target pemerintah sebesar 14 persen, dia melihat program ini sebagai langkah positif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Dalam diskusi yang sama, Koordinator Media Digital TKN Prabowo-Gibran, Noudhy Valdrhyno, memastikan bahwa pasangan calon nomor urut 2 melibatkan banyak pakar dalam menyusun program kerja unggulan, termasuk program makan siang dan bagi-bagi susu gratis.
Dia menegaskan bahwa kebijakan ini akan diimplementasikan jika pasangan Prabowo-Gibran terpilih pada Pilpres 2024.
