Sungai Wulan sendiri memiliki daya tampung sekitar 900 meter kubik per detik.
Sementara itu, pada saat banjir debitnya mencapai 1.290 meter kubik per detik.
Lonjakan debit air tersebut membuat tanggul Sungai Wulan mengalami kerusakan.
Akibatnya tanggul Sungai Wulan jebol yang dimana panjang jebolnya mencapai 30-an meter pada bulan Maret 2024.
Tanggul Sungai Wulan setelah peristiwa jebolnya tersebut debit air sungai masih tetap tinggi.
Akibatnya, 97 desa pada 11 kecamatan harus terendam banjir.
Sementara itu, jumlah warga yang mengungsi karena banjir akibat jebolnya Sungai Wulan yaitu mencapai 24.991 jiwa.
Adapun areal sawah yang terdampak mencapai 4.696 hektare dan tambak sebesar 529 hektare.***