Gunung Semeru Meletus, Warga Diminta Waspada Terhadap Bahaya Erupsi

- 31 Maret 2024, 19:10 WIB
Gunung Semeru Meletus, Warga Diminta Waspada Terhadap Bahaya Erupsi
Gunung Semeru Meletus, Warga Diminta Waspada Terhadap Bahaya Erupsi /ilustrasi/

Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Baca Juga: Xiumin EXO akan Menjadi MC dan Mentor di Acara Survival KBS ‘MAKE MATE 1’

Masyarakat juga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Mereka juga harus waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

Terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Sebelumnya, Gunung Semeru telah mengalami erupsi dalam bentuk awan panas pada Kamis (28/3) pukul 15.18 WIB.

Wafid menyatakan bahwa meskipun kondisi visual Gunung Semeru tertutup kabut, aktivitas erupsi, awan panas, dan aliran lava masih berlangsung, tercatat dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 37 mm dan durasi 27 menit.

"Selain risiko awan panas, kemungkinan terjadi aliran lahar juga cukup besar karena tingginya curah hujan di wilayah Gunung Semeru," ujarnya.

Baca Juga: Bertabur Bintang, Lee Soo Hyuk, Kim Bum, dan Ryu Kyung Soo akan Menjadi Cameo di Drama ‘Wedding Impossible’

Dia menjelaskan bahwa akumulasi material hasil erupsi, seperti letusan dan aliran lava, serta pembentukan "scoria cones", memiliki potensi untuk menjadi sumber guguran lava pijar atau awan panas.

Halaman:

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah