SRAGEN UPDATE - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) menjatuhi hukuman ringan kepada PSSI atas pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.
Sanksi tersebut dijatuhkan pada Kamis malam, 6 April 2023.
Pada laman resmi FIFA dinyatakan bahwa Administrasi FIFA merekomendasikan hukuman untuk PSSI yaitu pembekuan dana bantuan untuk pengembangan sepak bola di Indonesia, FIFA Forward.
FIFA Forward 3.0 merupakan kebijakan anyar yang diluncurkan pada bulan Januari tahun 2023 oleh FIFA.
Kebijakan ini akan berlangsung sampai akhir 2006 yang bertujuan untuk menyediakan pendanaan bagi pengembangan sepak bola di negara-negara anggota FIFA.
Baca Juga: CLBK, Chelsea Tunjuk Mantan Pelatih Frank Lampard Gantikan Graham Potter hingga Akhir Musim
"Presiden FIFA menjelaskan, setelah pertemuan pekan lalu, Administrasi FIFA untuk sementara merekomendasikan pembatasan penggunaan pendanaan FIFA Forward sampai ada pemberitahuan lebih lanjut, dan saat ini akan menilai secara menyeluruh rencana strategis yang telah disampaikan hari ini sebelum mencabut sanksi ini," demikian pernyataan FIFA seperti yang SragenUpdate.com kutip dari ANTARA.
Indonesia dibatalkan menjadi tuan rumah untuk Piala Dunia U20 setelah Erick Thohir ketua PSSI bertemu dan melakukan diskusi dengan ketua FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar.
FIFA sebelumnya membatalkan drawing peserta grup yang seharusnya diadakan di Bali pada tanggal 31 Maret 2023 dan dibatalkan pada tanggal 26 Maret 2023.
FIFA tidak memberikan kejelasan yang rinci mengenai alasan pembatalan Indonesia di Piala Dunia U20 melainkan hanya memberi alasan mengenai situasi saat ini.
Setelah pembatalan FIFA tersebut, Erick Thohir kembali menemui Gianni dan pada saat itu mempresentasikan draft pertama rencana strategis Indonesia untuk sepak bola Indonesia.
Selain itu, Indonesia akan berinvestasi di infrastruktur-infrastruktur sepak bola di seluruh penjuru negeri berdasarkan rencana dari Presiden Joko Widodo.
Pertemuan ini sepertinya membuahkan hasil, yaitu membuat Indonesia tidak mendapatkan sanksi yang berat, akhirnya Indonesia bisa mendapatkan sanksi yang ringan dari Federasi Sepak Bola Dunia.***