SRAGEN UPDATE – Olimpiade tahun ini mungkin akan berbeda dari biasanya, sesuai dengan kondisi seluruh dunia yang berada di tengah pandemi Covid-19.
Keadaan darurat selama pertandingan Olimpiade, akan memberlakukan larangan atau tanpa penonton.
Dikutip Sragen Update dari Pop Sugar, setelah ditunda selama setahun dari Olimpiade Tokyo yang awalnya dijadwalkan untuk tahun 2020.
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengkonfirmasi bahwa kota itu akan berfungsi dalam keadaan darurat selama Olimpiade, disebabkan lonjakan kasus COVID-19.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Tokyo Meningkat Tajam, Olimpiade Terancam Tanpa Penonton
Menurut laporan The New York Times, kegiatan ini akan berlangsung mulai 12 Juli hingga 22 Agustus, dan pelaksanaannya adalah keadaan darurat keempat, untuk ibu kota sejak pandemi.
Bahkan untuk memeriahkan acara ini, orang-orang dari luar negeri tidak diizinkan untuk hadir, dan secara resmi dinyatakan bahwa penonton lokal juga dilarang hadir. Hal itu sebagaimana dilaporkan Reuters.
Presiden Tokyo 2020, Seiko Hashimoto menyebut keputusan ini "Disesalkan," tetapi spekulasi tentang penduduk setempat yang hadir membayangi saat Olimpiade semakin dekat.
Perlu dicatat, bahwa Menteri Olimpiade Jepang Tamayo Marukawa mengatakan acara yang berlangsung di luar Tokyo, Fukushima, Miyagi, dan Shizuoka, akan memungkinkan pembatasan jumlah penggemar hingga 50 persen kapasitas dan 10.000 penonton.