Network
SRAGEN UPDATE - Kasus COVID-19 yang melonjak di Tokyo telah mencapai level tertinggi dua bulan terakhir, kondisi ini mendesak pemerintah Jepang untuk mengumumkan keadaan darurat baru yang akan dimulai minggu depan dan berlanjut selama Olimpiade Tokyo berlangsung. Olimpiade yang tertunda pandemi dibuka hanya dalam waktu dua minggu lagi pada 23 Juli 2021.
Keadaan darurat ini menyebabkan pemerintah Jepang berencana untuk memberlakukan pembatasan bagi orang-orang yang hendak menonton Olimpiade secara langsung, bahkan untuk penggemar lokal sekalipun.
Keputusan tentang pembatasan tersebut diharapkan akan diumumkan pada hari Jumat ketika penyelenggara lokal bertemu dengan IOC dan pihak terkait lainnya. tidak menutup kemungkinan Olimpiade Tokyo akan berjalan tanpa penonton.
Baca Juga: CPNS 2021 Petugas Aviation Security (Avsec) berstatus ASN Bandara Lulusan SMA , Ini Besaran Gajinya!
Tokyo melaporkan 920 kasus baru pada Rabu, naik dari 714 pada Rabu lalu. Ini adalah total tertinggi sejak 1.010 kasis dilaporkan pada 13 Mei yang lalu.
Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga bertemu dengan para menteri utama untuk membahas langkah-langkah penangggulangan virus dan dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk memulihkan keadaan darurat di ibu kota hingga 22 Agustus. Sementara Olimpiade berakhir pada 8 Agustus.
Suga tidak mengkonfirmasi laporan itu tetapi menjamin kebangkitan Tokyo untuk dapat menekan lonjakan kasus dan bersumpah "untuk melakukan segala yang kami bisa untuk mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut."
Suga mengatakan dia akan membuat keputusan akhir Kamis setelah berkonsultasi dengan panel ahli.
Baca Juga: Mengenal Gejala Happy Hypoxia, Kasus Covid-19 di Kalbar: Pembunuh Tanpa Gejala
