Network
SRAGEN UPDATE – Persib Bandung memiliki pemain muda yang masih akan berpotensi berkembang beberapa tahun kedepan.
Salah satunya adalah David Rumakiek, bek muda asal Papua yang resmi didatangkan manajemen Persib Bandung musim ini.
David Rumakiek sempat kesulitan mendapat menit bermain saat Persib Bandung masih ditangani Robert Albert.
Pelatih asal Belanda itu lebih mempercayai Daisuke Sato untuk mengisi posisi bek kiri Persib Bandung.
David Rumakiek baru merasakan debutnya bersama Maung Bandung saat era kepelatihan berpindah ke tangan Luis Milla.
David masuk di babak kedua saat menghadapi Barito Putera untuk menggantikan Daisuke Sato.
Pada pertandingan tersebut, David mencicipi laga sekitar 15 menit usai turun dari bangku cadangan.
David mengaku terkesan dengan atmosfer Bobotoh di Stadion.
Saudara kandung Ramai Rumakiek ini juga semakin termotivasi untuk terus membuktikan diri demi mendapat kepercayaan pelatih.
"Sangat terkesan dengan atmosfer pertandingan di GBLA. Ada juga warga Papua yang datang waktu itu. Saya sudah anggap mereka keluarga sendiri.
Dukungan mereka menjadi motivasi buat saya," kata David Rumakiek dikutip dari laman resmi klub.
David mengungkapkan dirinya tidak mengalami kendali dalam laga debutnya bersama Persib Bandung.
Hal tersebut lantaran pemain 23 tahun itu sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin di latihan sehingga mendapat kepercayaan Luis Milla.
"Sama sekali tidak ada kesulitan karena di klub sebelumnya juga, saya sudah terbiasa main di pertandingan Liga 1.
Saat menjalani persiapan, saya pergunakan sebaik mungkin agar benar-benar siap di pertandingan," ungkapnya.
Baca Juga: 2 Konser Musik di Bandung Akhir Bulan 27 - 30 September 2022: Ini Info Lengkap dan Tiketnya
Seperti diketahui, David Rumakiek merupakan mantan pemain Persipura Jayapura musim lalu.
Persipura sendiri sejatinya bukanlah tim kecil karena merupakan raja empat kali Liga Indonesia.
Tercatat tim berjuluk Mutiara Hitam itu meraih gelar juara Liga pada tahun 2005, 2008/2009, 2010/2011 dan 2013.
Musim lalu, performa Persipura benar-benar di luar ekspektasi pecinta sepak bola Indonesia.
Disebut telat panas, Persipura akhirnya harus turun kasta sebab hanya mampu finish di peringkat 16 dengan 36 poin.
Baca Juga: Kota Busan akan Menyala dengan Warna Ungu Sebelum dan Sesudah Konser BTS Oktober Mendatang
Namun, Persipura berpeluang kembali ke Liga 1 musim depan.
Pasalnya, tim yang saat ini dilatih Ricky Nelson itu sedang bertengger di puncak klasemen Liga 2 Grup C dengan poin Sembilan hasil dari tiga kali menang dan satu kali kalah.***
