Siapkan bekalmu, Inilah Bocoran Pertanyaan di Alam Kubur

1 Juli 2021, 18:27 WIB
Pemakaman korban Covid-19 di TPU Rorotan, Jakarta Utara /Pikiran Rakyat/ Amir Faisol/

SRAGEN UPDATE - Dunia ini, hanyalah dipenuhi oleh kesenangan sementara, perhiasan, dan hal-hal yang menyesatkan manusia.

Sebagaian lupa, bahwa mereka akan mengalami kematian baik cepat ataupun lambat. Dengan demikian mereka akan berada pada fase pertama setelah mengalami kematian.

Hal itu sebagaimana Allah swt berfirman,

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalan surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS Ali Imran: 185).

Baca Juga: Mati Tenggelam Disebut Syahid, Bagaimana Penjelasannya Dalam Islam?

Sebagai orang beriman, kita harus percaya tentang keberadaan dan tugas malaikat munkar dan nakir.

Keduanyalah yang akan bertanya kepada ruh manusia, apa saja yang telah mereka lakukan selama hidup didunia.

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.pikiran-rakyat.com melalui kanal Youtube Tafakur Fiddin, 1 Juli 2021.

Terdapat 6 pertanyaan yang kelak di ajukan, jika manusia tidak bisa menjawab maka tempat kembali mereka adalah neraka.

Baca Juga: Surat Edaran Perayaan Idul Adha Telah Terbit, Kemenag Menghimbau Tetap Jaja Protokol Kesehatan

1. Man rabbuka? Atau siapa Tuhanmu?
2. Ma dinuka? apa agamamu?
3. Man nabiyyuka? siapa nabimu?
4. Ma kitabuka? apa kitabmu?
5. Aina qiblatuka? di mana kiblatmu?
6. Man ikhwanuka? siapa saudaramu?

Pertanyaan ini mungkin terlihat mudah saja untuk dijawab, sebab sekarang kita masih mengetahui serta mampu menjawabnya.

Namun ketika di alam kubur, mulut kitalah yang akan menuntun untuk berbicara sesuai dengan amal perbuatan di dunia.

Berikut ini, hadits Rasulullah SAW yang memberikan gambara perjalanan manusia setelah melewati fase kematian.

Hadits panjang Al-Bara’ bin ‘Azib yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan dishahihkan oleh Imam Al-Hakim dan Syaikh Al-Albani yaitu:

Baca Juga: Niat Bersedekah Justru Mendapat Dosa, Simak Larangan Memberi Pengemis.

“Suatu hari kami mengantarkan jenazah salah seorang sahabat Nabi SAW dari golongan Anshar, sesampainya di perkuburan liang lahad masih digali.
Maka Rasulullah SAW duduk dan kami ikut duduk terdiam di sekitarnya seakan-akan di atas kepala kami ada burung gagak yang hinggap.

Rasulullah SAW memainkan sepotong dahan ditangannya ke tanah, lalu beliau mengangkat kepalanya lalu bersabda:

“Mohonlah perlindungan kepada Allah SWT dari azab kubur.” Rasulullah ulangi perintah ini dua sampai tiga kali.

Rasulullah SAW bersabda:

“Seandainya seseorang yang beriman sudah tidak lagi menginginkan dunia dan telah mengharapkan akhirat (sakaratul maut), turunlah dari langit para malaikat yang bermuka cerah secerah sinar matahari. Mereka membawa kain kafan dan wewangian dari surga lalu duduk di sekeliling mukmin tersebut sejauh mata memandang.”

Baca Juga: Hanya Dengan Ivermectine, Karyawan Susi Pudjiastuti Sembuh Covid-19

Setelah itu turunlah malaikat pencabut nyawa dan mengambil posisi dari arah kepala mukmin tersebut.

Malaikat pencabut nyawa pun berkata: “Wahai nyawa yang mulia keluarlah engkau untuk menjemput ampunan Allah dari keridhoan-Nya.”

“Maka nyawa itu (dengan mudahnya) keluar dari tubuh mukmin tersebut seperti lancarnya air yang mengalir dari mulut sebuah kendi.”

‘Lalu nyawa tersebut diambil oleh malaikat pencabut nyawa dan dalam sekejap diserahkan kepada para malaikat berwajah cerah tadi lalu dibungkus dengan kafan surga dan diberi wewangian darinya pula. Hingga tercium bau harum seharum wewangian yang paling harum di muka bumi.’

Baca Juga: 'Selamat Ulang Tahun Untuk Kita Berdua Pa', Ungkap Ria Ricis Sambil Tersenyum

‘Kemudian nyawa yang telah dikafani itu diangkat ke langit. Setiap melewati sekelompok malaikat di langit mereka bertanya. ‘Nyawa siapakah yang amat mulia itu? Ini adalah nyawa fulan bin fulan.’ Jawab para malaikat yang mengawalnya dengan menyebutkan namanya yang terbaik ketika di dunia.

Sesampainya di langit dunia mereka meminta izin untuk memasukinya, lalu diizinkan. Maka seluruh malaikat yang ada di langit ikut mengantarkannya menuju langit berikutnya. Hingga mereka sampai di langit ketujuh.

Disanalah Allah berfirman: “Tulislah nama hambaku ini di dalam kitab ‘lliyyin. Lalu kembalikanlah ia ke (jasadnya di) bumi. Karena darinyalah Aku ciptakan mereka (para manusia), dan kepadanyalah Aku akan kebalikan. Serta darinyalah mereka akan Ku bangkitkan.”

Baca Juga: 2 Cara Cek Status BAN-PT Gratis Tanpa Harus Pergi ke Kampus

Lalu nyawa tersebut dikembalikan ke jasadnya di dunia. Lantas datanglah dua orang malaikat yang memerintahkannya untuk duduk.

Mereka berdua bertanya: “Siapakah rabbmu?” ‘Rabbku adalah Allah.” Kembali bertanya, Apakah agamamu? ‘Agamaku Islam’ sahutnya, mereka berdua bertanya lagi, ‘Siapakah orang yang telah diutus untuk kalian?’

‘Beliau adalah Rasulullah SAW,’ jawabnya Darimana engkau tahu? Tanya mereka berdua. ‘Aku membaca Al-Qur’an lalu aku mengimaninya dan mempercayainya.’

Tiba-tiba terdengarlah suara dari langit yang menyeru. “Jawaban hamba-Ku benar! Maka hamparkanlah surga baginya, berilah dia pakaian darinya lalu bukakanlah pintu ke arahnya.”

Maka berhembuslah angin segar dan harumnya surga (memasuki kuburannya) lalu kuburannya diluaskan sepanjang mata memandang.

Baca Juga: Arisan Sosialita yang Gunakan Tumbal di Jaksel Diproses Tm Khusus Besutan Polisi

Saat itu datanglah seorang pemuda asing yang amat tampan memakai pakaian yang sangat indah dan berbau harum sekali seraya berkata: “Bergembiralah, inilah hari yang telah dijanjikan dulu bagimu”

Mukmin lalu bertanya, “Siapakah engkau? Wajahmu menandakan kebaikan.” ‘Aku adalah amal sholehmu’ jawabnya.

Si mukmin tadi pun berkata, “Wahai Rabbku (segerakanlah datangnya) hari kiamat, karena aku ingin bertemu dengan keluarga dan hartaku.” (HARI. Ahmad dalam Al-Musnad (XXX/499-503) dan dishahihkan oleh al-Hakim dalam Al-Mustadrak (1/39) dan Al-Albani dalam Ahkamul Janaiz halaman 156).

Namun perlakuan baik tersebut, tentu akan berbanding terbalik bagi orang-orang kafir. Semua amal yang dikerjakan akan mendapat balasan yang setimpal ketika di dunia.***

Editor: Yesa Novianti Putri Ashari

Tags

Terkini

Terpopuler